MALANG POSCO MEDIA– Dukungan bagi Timnas Indonesia U-17 dan khususnya Evandra Florasta diberikan penghuni Brigif Linud 18 di Jabung, Kabupaten Malang, Senin (14/4) tadi malam. Nonton bareng (nobar) digelar di Balairung Seroja, yang dihadiri prajurit TNI yang tinggal di komplek asrama dimana keluarga Evandra, yang merupakan pemain Timnas U-17 bertanding melawan Korea Utara di babak perempat final Piala Asia U-17 2025 yang berlangsung di King Abdullah Sport City Stadium, Arab Saudi.
Sejak pukul 19.30 WIB, karpet berwarna merah dan hijau telah dibeber. Begitu pun LED TV telah diputar. Sekitar 30 menit sebelum kick off, lebih dari 50 prajurit dengan outfit santai, beberapa menggunakan jersey mulai membentuk barisan. Mereka pun apel malam, untuk bersiap memasuki area nobar.
Ayah Evandra, Oktamus Silvester tampak menemui sejumlah kolega di depan lokasi nobar. “Terima kasih kedatangannya dan dukungannya,” ungkap Oktamus.
Menurut dia, di Asrama Brigif 18 ini memang kerap menggelar nobar setiap kali ada timnas bermain. Termasuk kali ini, ketika Timnas U-17 bertanding.
“Ya biasa di sini apapun yang berkaitan sama timnas baik senior dan kelompok umur. Pokoknya berbau timnas pasti kami mendukung. Dan memang difasilitasi sama komandan,” tambahnya.
Dia mengatakan, sebelum nobar memang diawali dengan apel malam terlebih dulu. Biasanya bisa mencapai 100 personel. “Banyak yang pria, kalau perempuan jarang,” tambah dia.
Saat pertandingan, tak bisa dipungkiri banyak raut kecewa. Apalagi ketika Indonesia kebobolan. Teriakan hingga gebrakan tangan ke lantai gemas. Sementara, ayah Evandra beberapa kali memegangi kepala dengan kedua tangannya. Dia juga geleng-geleng kepala ketika gawang Indonesia dibobol.
“Arghhh,” teriak peserta nobar lainnya ketika Indonesia akhirnya kebobolan sampai enam gol.
Oktamus sejak awal mengatakan bila anaknya, juga skuad Timnas Indonesia U-17 diminta untuk tampil lepas saja. Sebab, target besar untuk lolos ke Piala Dunia U-17 2025 sudah dicapai.
Oktamus Silvester mengakui anaknya sempat menelepon ia dan istrinya pada Senin sore Waktu Indonesia Barat kemarin.
Kepada Evandra, Oktamus berpesan agar anaknya bermain lepas dan jangan meremehkan lawan.
“Tadi dia telpon ke ibunya, saya bilang pokoknya jangan meremehkan lawan. Jangan pernah takut bermain lepas saja,” kata Oktamus Silvester,
Oktamus tak memungkiri, ekspektasi cukup tinggi ada di pundak Timnas Indonesia U-17 setelah euforia di penyisihan yang berujung lolosnya anak asuh Nova Arianto ini ke Piala Dunia.
“Memang ekspektasi masyarakat Indonesia tinggi, memang semua terbawa suasana gembira, tapi masuk Piala Dunia itu sudah cukup, kalau sampai lebih itu bonus. Saya tadi sudah minta (Evandra) bermain lepas saja,” katanya.
Oktamus di akhir pertandingan mengatakan bila apapun hasilnya harus diterima. Support pun mesti diberikan kepada seluruh pemain Timnas U-17.
“Kita support mereka apapun hasilnya harus kita terima. Menang kita terima, kalah tetap harus dukung. Kita mesti sampaikan di lapangan, semua anak kita,” tegas dia.(ley/van)