MALANG POSCO MEDIA, BANTUL – Performa impresif Arema FC yang memenangkan empat laga secara beruntun di lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 terhenti. Laju kemenangan Singo Edan disetop Madura United, yang berhasil menang 2-0 dalam laga pekan 16 di Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa (20/12) kemarin. Selain menghentikan catatan positif, anak asuh Javier Roca ini kehilangan kesempatan untuk merapatkan posisi di papan atas klasemen sementara.
Arema FC sejatinya berambisi sapu bersih di lanjutan Liga 1 2022/2023 yang digelar dengan sistem bubble. Hanya saja, saat menjalani pertandingan kelima, upaya tersebut gagal terwujud. Meski sempat mendominasi permainan di awal laga dan memaksakan skor sama kuat di 45 menit pertama, Arema FC kebobolan dua gol di babak kedua.
Pertama melalui tendangan penalti Beto Goncalves di menit 54. Penalti diberikan setelah pelanggaran dilakukan Achmad Figo tipis di depan garis penalti. Namun wasit menunjuk titik putih. Tidak ada protes berlebih dari penggawa Arema FC karena hukuman tersebut.
Beto sempat mengulang tendangan karena eksekusi pertama dinilai tidak sah. Namun, dua kali upayanya mampu mengecoh penjaga gawang Adilson Maringa. Sementara, gol kedua tercipta di menit 68 melalui Lulinha.
Sebaliknya, Arema FC sempat memiliki setidaknya tiga peluang emas di babak kedua. Mulai dari Dedik Setiawan hingga Irsyad Maulana. Namun, tak ada gol tercipta. Skor akhir tetap berkesudahan 0-2 untuk Madura United.
Hasil itu mengakhiri catatan empat kemenangan beruntun Arema FC sebelumnya, yang telah mengalahkan Dewa United, Persis Solo, Persikabo 1973 dan Persita Tangerang. “Kami apresiasi kerja keras pemain meskipun tidak mendapatkan hasil terbaik,” kata Pelatih Arema FC Javier Roca setelah laga.
Dia mencoba tidak menunjukkan kekecewaan dan memberikan semangat pada para pemain. Pria asal Chile ini juga menyebutkan bila laga berjalan seimbang. “Babak pertama cukup adil. Ada peluang dari kami dan juga lawan,” tsgas dia.
Hanya saja perbedaan terjadi di babak kedua. Meskipun sama-sama memiliki peluang, dan pelanggaran di area terlarang, namun tak ada gol dari Arema FC. “Babak kedua mereka unggul di awal dan mencetak dua gol. Intinya, mereka buat gol, sedangkan kami tidak. Itu yang membedakan,” beber dia.
Menurutnya, timnya tak mau banyak beralasan terkait kekalahan kemarin. Ia tidak akan menjadikan jadwal padat atau kelelahan sebagai penyebab. Sebaliknya, efektivitas dalam memanfaatkan peluang tidak terjadi pada timnya. Padahal, ada banyak peluang tercipta namun tak berujung gol.
“Kami kalah ya kalah. Mau capek atau tidak, yang jelas kami berbuat kesalahan. Kalau kita kalah berarti kami kemasukan dua gol, tapi kami tidak bisa membuat gol. Padahal ada setidaknya dua atau tiga peluang,” terangnya.
Dia mengatakan, hasil kemarin akan menjadi bahan evaluasi. Menurutnya, masih ada satu laga yang harus dikejar pemain untuk berburu poin penuh. “Masih ada pertandingan selanjutnya dan kami akan mencoba meraih poin penuh,” tambah mantan pelatih Persik Kediri tersebut.
Sementara itu, Pelatih Madura United menyebutkan kunci kemenangan timnya. Pada babak pertama, tiap pemainnya berusaha untuk disiplin dengan posisi masing-masing sesuai instruksinya.
“Babak pertama kita main tidak seperti yang saya mau. Ketika ada gerakan pemain Arema, saya minta pemain tetap di posisi, saya tidak mau mereka bergerak. Sebab, saat Arema transisi dari sisi lapangan, pasti mereka unggul pemain. Ini yang bikin kita susah, dan saya perbaiki setelah babak pertama,” imbuhnya.
Namun, dia memberikan arahan kepada pemainnya seharusnya bermain seperti apa menghadapi gaya Singo Edan. “Pada babak kedua kami sudah lebih baik. Kami lebih gesit dan bisa atasi, dan bisa meraih kemenangan ini,” katanya.
Selain itu, kuncinya adalah memahami gaya bermain Arema FC. Dia mengintip empat laga lawan yang berujung kemenangan. Lantas ia menyebut pemain seperti Arkhan Fikri, Evan Dimas Darmono, Renshi Yamaguchi, Sergio Silva dan Bagas Adi Nugroho memiliki kebiasaan-kebiasaan yang harus diantisipasi.
“Mereka punya bola jauh dari belakang, dari Bagas. Punya dua gelandang berkualitas, Renshi dan Evan. Itu bisa membuat kami capek bila tidak benar mengantisipasinya,” tambahnya.
Hasil akhirnya, dia lega karena Madura United menang. Bukan hanya tambahan tiga poin, kini timnya bertengger di puncak klasemen dengan 32 poin. Sementara, Arema FC mengoleksi 26 poin berada di peringkat 7. (ley/bua)