.
Saturday, December 14, 2024

Timnas Indonesia Buat Sejumlah Pemain Argentina Kalang Kabut

Kalah Tuai Pujian

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Timnas Indonesia benar-benar bernyali menghadapi juara Piala Dunia 2022 Argentina. Meskipun kalah dengan skor 0-2 dalam FIFA Matchday  di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Senin (19/6) malam, Elkan Baggot dkk tidak tampil bertahan. Albiceleste pun beberapa kali dibuat kesulitan menembus pertahanan Skuad Garuda, dan harus berkali-kali menghadang serangan Indonesia.

Bahkan di babak pertama Argentina membutuhkan waktu 38 menit untuk menjebol gawang Ernando Ari Sutaryadi. Penampilan solid lini belakang yang dikawal Elkan, Rizky Ridho dan Jordi Amat, membuat Julian Alvarez beberapa kali geleng-geleng kepala, menepok jidat seolah tak percaya upaya membuat gol gagal.

Sampai akhirnya di menit 38 melalui tendangan jarak jauh gelandang Leandro Paredes menjebol gawang Indonesia.

Misalnya pada menit ke-10 sepakan Exequiel Palacios diblok Ernando Ari. Argentina kemudian mendapatkan peluang setelah Ernando melakukan kesalahan dalam mendistribusikan bola, namun keadaan bisa diantisipasi.

Shot on target dari Nicolas Gonzalez pada menit ke-13 masih bisa ditangkap dengan baik oleh Ernando. Sesaat kemudian giliran sepakan Giovani Lo Celso bisa diblok dan menghadirkan tendangan sudut. Peluang lain hadir bagi Argentina pada menit ke-17 melalui Nico Gonzalez yang masih bisa ditepis Ernando.

Indonesia mencoba keluar dari tekanan ketika sebuah peluang hadir pada menit ke-26. Pressing Skuad Garuda di daerah pertahanan lawan membuat Rafael Struick punya kesempatan menembak, namun bola keburu direbut lawan.

Kesalahan Jordi Amat di lini belakang pada menit ke-30 membuat lini pertahanan Indonesia berada dalam ancaman. Peluang Facundo Buonanotte dan Julian Alvarez tak berbuah gol berkat usaha jatuh bangun Elkan Baggott, Rizky Ridho, dan Ernando mengamankan gawang.

Julian Alvarez, yang baru saja meraih gelar Liga Champions Eropa bersama Manchester City, gagal memanfaatkan peluang pada menit ke-44. Sepakannya masih melebar. Sementara Ivar Jenner pun juga tak bisa menuntaskan kans pada menit-menit akhir laga babak pertama.

Di babak kedua, tepatnya di menit ke-53 sebuah lemparan ke dalam dari Arhan disambut Elkan Baggott. Emilio Martinez harus bekerja keras menepis bola.

Argentina akhirnya menambah keunggulan berkat gol Cristian Romero yang memanfaatkan sepak pojok Giovani Lo Celso pada menit ke-55.

Setelah tertinggal, Indonesia seperti tersulut. Kehadiran Pratama Arhan yang piawai memanfaatkan throw in, membuat Emi Martinez jatuh bangun. Misalnya di menit 58, lemparan Arhan membuat Martinez memilih maju ke depan, membuang bola. Sayangnya, bola rebound gagal dimanfaatkan. Pada kesempatan ketiga, lemparan Arhan kembali membuat Martinez keluar dari sarang.

Secara keseluruhan, delapan percobaan gol dibuat Indonesia, dua di antaranya mengarah ke gawang. Sebaliknya, Argentina membuat 21 peluang, tujuh di antaranya mengarah ke gawang Ernando dan dua menjadi gol.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memuji penampilan Timnas Indonesia. Ketika selesai laga, Presiden Jokowi langsung menyalami para pemain Timnas.

“Sangat bagus, kerja keras pemain-pemain kita itu luar biasa,” ujar Jokowi di Stadion GBK.

Jokowi menyebut Timnas Argentina berada di rangking 1 FIFA. Sementara Indonesia, jauh di belakangnya yakni rangking 149 FIFA. Namun secara permainan, menurut Jokowi, permainan Indonesia bisa mengimbangi Argentina. Meski akhirnya pasukan Garuda mesti tunduk 0-2 dari Argentina.

“Harus kita lihat ya Argentina itu rangking satu dan kita di rangking 149, tapi bisa mengimbangi meski kita kebobolan dua, dan kita harapkan ini awal kebangkitan persepakbolaan Indonesia,” lanjutnya.

Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menilai  Argentina secara permainan memang sangat baik. Tapi  secara mental  para pemain Timnas Indonesia tidak kalah jauh.

“Pengalaman seperti ini yang saya harap semua akan jadi motivasi untuk berkembang ke depan. Saya sampaikan ke pemain ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya,” kata dia.

Menurut dia untuk permainan sesuai yang diinginkan memang tidak terlalu terlihat. Apalagi, laga kemarin antara ranging 149 lawan rangking satu dunia.

“Pastinya susah. Tapi kita bisa tunjukkan permainan kita. Tapi mental kita sangat terlihat, berusaha untuk bangkit dan permainan yang saya inginkan. Untuk pertahanan sangat baik. Karena dari skor hanya kemasukan dua gol,” kata Shin Tae-yong.

Menurutnya, Timnas memang hanya memiliki beberapa peluang emas ke gawang ke lawan. Akan tetapi secara posisi mulai mengerti dan saling adaptasi.

“Lebih pastinya juga saya percaya bahwa kita bisa tunjukkan terbaik. Saya percaya diri ke pemain di Piala Asia nanti,” tambahnya.

Sementara itu, Pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni mengakui laga sesuai perkiraan timnya. Meskipun melawan Indonesia yang secara peringkat jauh di bawah negaranya, namun perlawanan solid tuan rumah harus dihadapi Julian Alvarez dkk.

“Laga ini tidak gampang.  Tapi kami selalu lakukan terbaik. Lawan Indonesia bukan hal berbeda dengan laga lainnya. Laga tadi cukup sulit meski kami tidak memainkan pemain inti,” kata dia.

Scaloni pun menilai, bila Timnas Indonesia bermain baik dan kompak. Sehingga dia tidak mau menilai satu dua pemain lawan saja. Termasuk Pratama Arhan yang berkali-kali melakukan lemparan dalam dan membuat lini pertahanan Argentina kalang kabut.

“Mereka main kompak dan baik. Jadi semuanya bisa bermain bagus dan tidak ada 1-2 yang saya nilai dengan spesial,” tambahnya.

Scaloni pun tak mau memberikan saran untuk Timnas Indonesia yang sempat menahan sampai 38 menit Argentina dalam membuat gol.

“Tidak ada saran apapun yang diberikan. Indonesia sudah bermain dengan baik. Saya cukup puas dengan perfoma tim karena cuaca dan suporer Indonesia yang mendukung tuan rumah. Saya sangat bangga dan mengapreasiasi suporter Timnas indonesia. Teruskan performa baik ini untuk Timnas Indonesia,” pungkas dia. (ley/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img