MALANG POSCO MEDIA – Belum genap 100 hari sejak dilantik 20 Oktober 2024 lalu, secara beruntun Presiden Prabowo Subianto sudah diganggu dengan ulah dari anak buahnya di Kabinet Merah Putih. Atau persoalan lama di era sebelumnya dan muncul jadi masalah saat ini.
Mulai utusan khusus yang tersandung ucapan tak pantas saat ceramah, ramainya persoalan program Makan Bergizi Gratis secara nasional, kini tiba-tiba muncul misteri pagar laut yang belakangan sudah diketahui memiliki HGB. Ini diungkap oleh Menteri ATR/BPN setelah ramai di media sosial.
Saat Pagar Laut mulai diusut bahkan dibongkar atas perintaH Presiden, giliran pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) mendemo Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro. Diduga ratusan pegawai tidak terima salah seorang ASN di Kemendikti Saintek ‘dipecat’ bahkan diusir oleh Pak Menteri. Mereka menilai Satryo arogan dalam bersikap dan mengambil keputusan.
Namun Satryo membantah semua tudingan dan mengatakan aksi demo itu karena ada pihak-pihak yang tidak mau dimutasi. Karena Kemendikti Saintek memang melakukan mutasi besar-besaran. Yang benar yang mana? ASN yang berani melakukan demonstrasi bahkan menghadang laju mobil Menteri Satryo atau Menteri Satryo yang menuding ada ASN yang tak mau dimutasi.
Masih terlalu dini menyimpulkan kasus yang harusnya tak terjadi di Kementerian Pendidikan Tinggi. Kementerian Dikti Saintek ini bagian negara yang harus melayani masyarakat. Maka semua harus tunduk dan patuh dengan aturan yang ada di negara ini.
Sebagai pimpinan di kementerian terhormat tak boleh main-main. Apalagi bertindak arogan. Tegas harus. Bersih-bersih yang kotor harus. Mutasi juga boleh. Tapi jangan bersikap yang tidak etis dan tak pantas. Dimana-mana, namanya bawahan, staf dan karyawan akan selalu berusaha bersikap hormat, tunduk dan patuh.
Namun bila ada yang tersakiti, apalagi didlolimi, tindakan keras pimpinan bisa menjadi bumerang. Tak semua karyawan bisa menerima tujuan baik pimpinan. Begitu juga tak semua bawahan bisa tunduk 100 persen. Semua pasti ada batasnya. Kalau mau mutasi, kenapa harus bersikap dan berkata kasar? ASN sudah terikat janji. Jangankan dimutasi, dipindah ke IKN pun pasti nurut. Tapi kalau Anda arogan, siapa pun pasti akan melawan.(*)