spot_img
spot_img
Friday, March 29, 2024
spot_img
spot_img

Kali Pertama, BPSDM Jatim Jalankan Akreditasi Lembaga Diklat Kebencanaan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Kapusdiklat BNPB Apresiasi Inovasi dan Perkembangan Kualitas BPSDM Jatim

SURABAYA – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim terus memperkuat fungsinya dalam peningkatan SDM di berbagai bidang kompetensi. Terbaru, perluasan diklat di bidang kebencanaan. Untuk menjadi lembaga pelatihan teknis penanggulangan bencana, BPSDM Jatim harus mengikuti proses akreditasi yang dilaksanakan oleh Pusdiklat Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).

Proses akreditasi telah berlangsung pada tahap visitasi yang dipimpin langsung Kepala Pusdiklat BNPB Berton Suar Pelita Panjaitan, Selasa (5/7/2022). Visitasi akreditasi yang diajukan melalui Sistem Informasi Akreditasi Daring (Si-Akang) ini akan berjalan selama tiga hari.

Dalam kesempatan itu, Kepala Pusdiklat BNPB diterima langsung oleh Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai. Kepada tim asesor, Aries menjelaskan terkait kondisi demografi dan topografi Jatim yang sangat luas dan beragam.

MENUJU ASN CETTAR: Tim BNPB tengah meninjau salah satu fasilitas ruangan di BPSDM Jatim. (MPM-HARY SANTOSO)

“Jatim memiliki 127 gunung dan 7 diantaranya termasuk gunung yang masih aktif dengan letak pada daerah rawan yaitu berdekatan dengan jalur pertemuan lempeng tektonik. Selain itu, sebagian besar kawasan pesisir pantai di Jatim rawan tsunami,” ujar Aries.

Sementara itu, kondisi iklim tropis di Jatim juga kerap menyebabkan banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, kekeringan serta abrasi. “Berbagai potensi bencana ini harus dimitigasi dengan strategi penanggulangan yang terintegrasi untuk meminimalisir risiko dan korban,” ujar Aries.

Melihat kondisi tersebut, Jatim membutuhkan SDM yang handal dalam menghadapi bencana. Dengan potensi resiko bencana jumlah penduduk Jatim yang tinggi, tentu tidak sepadan dengan aparatur tenaga kebencanaan yang ada.

“Maka dengan akreditasi ini kita berharap dapat menyelenggarakan program diklat mitigasi kebencanaan bagi ASN maupun sukarelawan yang diharapkan dapat mendukung tugas-tugas aparatur kebencanaan di Jatim yang junlahnya terbatas,” harap Aries.

Sementara itu, Berton Suar Pelita Panjaitan menambahkan, akreditasi dilakukan untuk penilaian kelayakan lembaga pelatihan dalam melaksanakan diklat teknis penanggulangan bencana.

“Kami datang untuk melakukan verifikasi akreditasi BPSDM Jatim selaku penyelenggara diklat penanggulangan bencana,” ujar Berton.

Kendati demikian, Berton mengaku juga ingin belajar dari inovasi-inovasi yang dilakukan BPSDM Jatim. Seperti implementasi si BANG KODIR untuk memantau jam pelajaran wajib pengembangan kompetensi dalam satu tahun, dan Sistem PAWON sebagai sarana mempermudah administrasi untuk para tenaga pendidiknya.

“Apa yang sudah dilakukan BPSDM Jatim dalam mengembangkan kompetensi SDM sudah sangat luar biasa. Kita juga perlu belajar dari inovasi-inovasi yang dilakukan BPSDM Jatim,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, tim assesor juga berkeliling melihat sarana dan prasarana BPSDM Jatim secara langsung. Diantaranya meninjau ruang command center, pusparaja, penitipan anak dan bermain anak, mini market kejujuran, ruang makan, ruang alumni, ruang inovasi dan juga kelas-kelas pembelajaran. (has)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img