spot_img
Saturday, July 12, 2025
spot_img

Kami Setop Gorengan, Lebih Sehat Setiap Hari Makan Polo Pendem

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Hampir seminggu ini, di ruangan redaksi Malang Posco Media sudah tidak ada gorengan. Padahal biasanya, ada saja yang membawa gorengan ditaruh di ruang redaksi. Dalam waktu singkat, ludes dimakan.  Begitupula di acara rapat pagi yang digelar setiap hari Senin, biasanya disuguhi gorengan.

Sekarang makan gorengan di ruang redaksi sudah tidak diperbolehkan lagi. Sebagai gantinya, polo pendem. Kini hampir setiap hari ada suguhan singkong, ketela, pisang godok, sukun hingga mbote. Semuanya tidak boleh digoreng, harus direbus.

Malang Posco Media

Ternyata hampir semua karyawan Malang Posco Media suka polo pendem. Terbukti, setiap kali disuguhkan langsung ludes.

Ya, hampir setiap hari ada makanan polo pendem. Makanan ini menurut Chairman Malang Posco Media Juniarno Djoko Purwanto agar karyawan sehat. Apalagi banyak karyawan yang usianya di atas 40 tahun. Usia-usia tersebut harus menjaga pola makan, mengurangi gorengan.

Pak Pur, sapaan akrab Juniarno Djoko Purwanto pun meminta karyawan Malang Posco Media mengurangi makanan gorengan. Sebagai gantinya adalah makanan polo pendem. Yang beri tugas pengadaan polo pendem adalah Jon Soeparijono yang sehari-hari merupakan redaktur halaman Arema dan Kabupaten Malang.

Setelah diberi tugas pengadaan polo pendem, Jon pun langsung membelinya di Pasar Krempyeng Niwen, Desa Sidorahayu Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Singkong langsung beli 10 kilogram sedangkan Sukun beli lima buah. Singkong dan Sukun, itu cukup untuk beberapa hari dimasak.

Tugas merebus selain Jon, juga Pak Bambang TL yang sehari-hari bertugas di bagian umum.  Pak Bambang sudah terbiasa masak polo pendem. Biasanya ia masak pagi hari untuk karyawan yang masuk pagi.

Sedangkan Jon masak polo pendem sore hari untuk karyawan yang masuk sore dan malam hari. Rapat wartawan pun suguhannya juga polo pendem.  “Singkongnya enak pak Jon,” kata Susilo dari bagian layout.

Agar tidak membosankan, “menu” polo pendemnya gantian. Selain singkong, ketela, sukun, juga mbote. “Kapan masak Bentoel?” tanya Reni Pagestu dari bagian administrasi dan keuangan. (jon/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img