Malang Posco Media, Malang – Jelang masa akhir kampanye Pilkada Kota Malang, elektabilitas pasangan calon dan Cawawali Kota Malang H. Anton – Dimyati Ayatulloh tidak tergoyahkan. Dari hasil survei yang dilakukan LSI Strategi pada 6 – 12 November 2024, elektabilitas Paslon Abah Anton-Dimyati mencapai 42,3 persen. Disusul Paslon Wali meraih 24,9 persen dan Paslon HC-Ganis sebesar 9,5 persen.
Survei dilakukan dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling. Populasinya seluruh warga negara Indonesia di Kota Malang berusia 17 tahun ke atas dan menyasar sample sebanyak 800 responden. Metode pengambilan data menggunakan wawancara tatap muka dan margin of error sebesar 3,5 persen. LSI Strategi merupakan anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) yang merupakan organisasi yang menaungi berbagai anggota lembaga survei ternama di Indonesia.
“Kalau melihat hasil surveinya Paslon nomor urut 3, Abah Anton di LSI Strategi sangat bagus. Elektabilitasnya masih terjaga dengan baik di tengah gempuran kampanye negatif dan black campaign. Para pendukung Abah Anton cukup militan dan tidak mempengaruhi dukungan mereka,” kata pengamat politik DR. Ahmad Habib, MA. kepada Malang Posco Media.
Menurut mantan Direktur Program Pascasarjana UMM itu, elektabilitas Abah Anton terus terjaga bahkan cenderung naik salah satunya karena kekompakan para pendukung untuk terus mengadakan kampanye massal, door to door, dan kampanye melalui medsos yang terus menggema.
“Kalau kita lihat kampanyenya Abah Anton di Medsos dan pemberitaan di media, banyak kelompok masyarakat mengundang Paslon 3 untuk kampanye melalui komunitas, tingkat RT maupun kelompok-kelompok pengajian dan lainnya yang selalu ramai. Hasilnya cukup signifikan dalam menaikkan elektabilitas Paslon 3 di tengah masyarakat,” terang mantan kepala American Corner UMM itu.
Dengan melihat pola kampanye Paslon nomor 3 itu, menurutnya akan menjaga bahkan meningkatkan elektabilitasnya. Karena masyarakat langsung disentuh, apalagi Abah Anton punya rekam jejak yang kuat blusukan saat jadi wali kota pada periode 2013-2018 lalu. “Sehingga masyarakat sudah mengetahui bagaimana kinerja Abah Anton dalam memimpin Kota Malang yang selalu dekat dengan warga. Masyarakat Kota Malang sudah cerdas dalam memilih pemimpin Kota Malang,” tambahnya.
Terpisah, Sekretaris Tim Pemenangan ABADI Alim Mustofa merespon positif terhadap hasil survei itu. Kendati demikian, ia belum mau banyak berkomentar dan ingin fokus untuk memenangkan ABADI di Pilkada Kota Malang.
“Mohon doakan hingga akhir coblosan nanti prosesnya terus berjalan dengan baik dan sukses menjadikan Abah Anton Wali Kota Malang dan Mas Dimyati Wakil Wali Kota Malang hasil Pilkada 2024,” singkatnya. (ian/aim)