MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kampung Kayutangan Heritage Kota Malang akan memanjakan siapapun warga pengunjung yang ingin menghabiskan libur lebaran tahun ini. Bersiaplah! Karena berbagai event pun sudah disiapkan.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kayutangan Heritage, Mila Kurniawati menjelaskan warga yang ingin melihat suasana klasik Kampung Kayutangan bisa masuk seleluasa mungkin sejak H-7 hingga setelah hari raya nanti. “Untuk kunjungan monggo siapa saja yang mau masuk masih belum kami kenakan tiket masuk,” jelas Mila sapaan akrabnya.
Dijelaskannya, Kampung Kayutangan Heritage pada hari H Lebaran akan mengadakan kegiatan khusus yang sederhana. Yakni seluruh warga kampung akan saling mengadakan kegiatan Silahturahmi antarwarga kampung. Akan dilaksanakan setelah Salat Id.
Ini merupakan kebiasaan yang dilakukan warga kampung. Maka di hari tersebut, warga kampung akan bersilahturahmi, mengunjungi sanak keluarga dan tetangga. Seharian akan diisi dengan kegiatan halal bihalal antar warga.
“Nah, event yang besar baru kita adakan tanggal 28 Mei. Kita namakan acara ‘Riyayan Nang Kajoetangan’,” jelas Mila.
Meski begitu di hari raya Kampung Heritage Kayutangan dibuka bagi pengunjung. Ia mengatakan bahwa yang menjadi jujukan favorit adalah spot jembatan di dalam perkampungan yang telah dipoles apik.
Saat ini, lanjutnya, di Kampung Kayutangan memiliki 23 spot rumah yang bernuansa heritage. Selain menghadirkan visual yang memanjakan mata melalui desain arsitektur yang sebagian besar dipertahankan keasliannya, ada cerita-cerita khusus di sana.
“Beberapa di antaranya yang menarik, yakni Rumah Namsin, Rumah Jengki, Rumah 1870, Rumah Jamu, Rumah Cerobong, dan Gubug Ningrat, dan lainnya,” jelas Mila.
Selain bangunan tersebut, masih ada bangunan-bangunan yang memiliki cerita di balik setiap ikonik gaya arsitektur dengan bentuk, struktur dan ornamen yang natural membingkai estetika bangunan tua yang masih terawat keasliannya. Di antaranya Tangga Seribu, AEO Photografi dan Galeri Antik, Makam Eyang Honggo, dan Griya Moeziek.
Tidak hanya itu saja bersamaan dengan datangnya Bulan Ramadan Bus Malang City Tour (Macito) mengaspal lagi di jalanan Kota Malang. Bus milik Pemkot Malang ini membuka rute menunggu waktu buka puasa atau ngabuburit mengelilingi kawasan Heritage Kayutangan. Dan akan terus beroperasi di sana hingga musim libur lebaran setiap Sabtu dan Minggu. (ica/ley)