Berkongsi Senyum
MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Biro Psikologi Kancamu yang berpusat di Kota Malang menggelar kegiatan bertajuk ‘Berkongsi Senyum’ di Asrama Yayasan Panti Karya Asih, Kecamatan Lawang, Jumat (15/3) lalu. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kepedulian untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap para penyandang disabilitas mental.
Dalam kegiatan tersebut, terdapat lansia dan beberapa orang yang memiliki masalah kejiwaan mengikuti kegiatan. Dimulai melukis dan menggambar bersama, kemudian menceritakan hasil lukisan yang sudah mereka buat. Kegiatan berlangsung seru.
Perwakilan Biro Psikologi Kancamu, Aula Rahma menyampaikan antusias para relawan yang terlibat pada kegiatan ‘Berkongsi Senyum’ itu sangat tinggi. Sebab, kegiatan terlaksana dengan adanya kolaborasi dengan aktivis Peneleh dan beberapa organisasi masyarakat lainnya.
“Kesempatan seperti ini harapannya tidak hanya menjadi event saja, tetapi juga merupakan rutinitas yang perlu kita lakukan. Melihat bagaimana orang lain tersenyum, rasanya menjadi kebahagiaan tersendiri. Apalagi yang tersenyum adalah saudara kita yang memiliki keterbatasan,” papar Aula.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemantik untuk masyarakat luas, agar dapat lebih sadar bahwa orang yang mengalami permasalahan mental harus dirangkul. Sementara itu, pemilik Yayasan Panti Karya Asih, Chritina Andriani menyampaikan adanya kegiatan Berkongsi Senyum dapat membuat para peserta menjadi lebih rileks.
‘Semoga untuk kedepannya masyarakat bisa lebih merangkul saudara -saudara kita yang memiliki permasalahan mental. Dengan adanya kegiatan seperti ini dapat membantu mereka untuk tidak selalu merasa sendiri,” ujarnya.
Salah satu relawan, Aqilla menyampaikan kebahagiaannya karena bisa terlibat dalam kegiatan Berkongsi Senyum. Sebagai mahasiswa psikologi dia banyak mendapat pelajaran. Melalui kegiatan mewarnai bersama peserta di yayasan, Aqila mengaku merasakan kebahagiaan dalam melihat ekspresi kreatif yang unik dan mendalam.
“Rasanya senang bisa berkontribusi dalam menciptakan ruang yang penuh warna dan kehangatan, sambil membantu mengurangi stigma sosial yang terkadang melekat pada kondisi kesehatan mental,” tandasnya. (sir/den/mar)
