spot_img
Sunday, September 15, 2024
spot_img

Kandang Ludes Terbakar, Rugi Rp 26 Juta

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kandang hewan ternak sapi dan kambing di Dusun Karangan, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso ludes dilalap api, Minggu (4/8) malam. Tujuh ekor kambing ikut mati terbakar.

Kapolsek Karangploso, AKP Moch Sochib mengatakan kandang yang terbakar milik warga setempat bernama Matasan. Di dalam kandangnya terdapat dua ekor sapi dan 13 ekor kambing. “Kebakaran terjadi sekitar pukul 19.30. Terselamatkan 11 ekor kambing, termasuk sapi,” beber Sochib saat dikonfirmasi.

Dijelaskan dia, kejadian bermula saat warga sekitar, Sopii sedang berada di depan rumahnya tak sengaja melihat api dari kandang milik, Matasan. Pria berusia 66 tahun itu mengira ada Matasan yang beraktifitas di sana. “Saksi Sopii kemudian mengecek ke kandang, ternyata api sudah besar dan hampir semua kandang sudah terbakar,” kata Sochib.

Sementara pemilik kandang, Matasan tidak berada di kandangnya. Pria berusia 46 tahun itu kemudian diberitahu oleh Sopii yang datang ke rumahnya. Sontak, Matasan berlari menerima kabar kandang miliknya terbakar.  Sementara Sopii melapor ke Kades Donowarih, Sujoko yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan lokasi kejadian kebakaran.

Kemudian diteruskan ke Polsek Karangploso.  Dilanjutkan Sochib, saat olah tempat kejadian peristiwa (TKP) pihaknya menemukan barang bukti berupa satu potongan kabel yang terbakar dan satu buah tabung gas elpiji 3 kg. “Penyebab kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik yang ada di kandang sapi dan kambing,” ungkap Sochib.

Ia menegaskan bila tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Namun pemilik kandang, Matasan ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp 26 juta. Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Satpol Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto menambahkan bila pihaknya menurunkan tiga unit mobil pemadam dibantu Damkar Kota Batu.

“Luas bangunan kandang yang terbakar sekitar 2.000 meter. Jadi lokasi yang terbakar cukup luas sehingga beberapa kali, petugas harus memastikan api benar-benar padam agar tidak menyebar dengan pembasahan yang dilakukan terus menerus. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 21.30,” pungkas Sigit. (den/mar)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img