Proses renovasi Stadion Kanjuruhan harusnya sudah dimulai, Sabtu (9/9) kemarin. Setidaknya dilakukan proses pemasangan pagar proyek dan sterilisasi lokasi, seperti yang direncanakan.
Kamis (7/9) lalu, Pemkab Malang menggelar doa bersama dengan Kementerian PUPR dan PT Waskita Karya selaku pemenang tender proyek. Untuk menandai dimulainya renovasi.
Menarik mengikuti perkembangan renovasi Kanjuruhan yang beberapa waktu lalu sempat mendapat penolakan dari beberapa kelompok suporter. Khususnya terkait dengan tragedi Kanjuruhan.
Entah sudah melunak, atau sudah tak punya kekuatan untuk menolak, Kanjuruhan resmi direnovasi seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo saat meninjau pascatragedi, Oktober 2022 lalu.
Meski ada perbedaan mendasar dari harapan Presiden RI itu. Bahwa keinginannya adalah merobohkan Kanjuruhan, dan membangun baru. “Tadi saya juga menyampaikan dan FIFA mengapresiasi, untuk Stadion Kanjuruhan di Malang, juga akan kita runtuhkan dan kita bangun lagi sesuai dengan standar FIFA,” kata Jokowi, Selasa (18/10/2022).
Keterangan ini disampaikan Presiden Jokowi saat bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino. Presiden berharap, setelah dibangun kembali, Kanjuruhan dapat menjadi contoh bagi stadion-stadion lain.
Tidak main-main, anggaran yang diusulkan saat itu mencapi Rp 1 triliun, namun pada perkembangan menyusut menjadi Rp 580 miliar. Hingga akhirnya menjadi hanya Rp 331 miliar.
Pemenang tender adalah PT Waskita Karya (Persero). BUMN Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Memiliki track record yang semua pihak mengetahui. Termasuk netizen +62.
Mengutip komentar netizen di IG Malangposcomedia, mereka mengendus seolah ada yang tak beres di proyek renovasi ini. Mulai anggaran yang menyusut, hingga desain tak banyak perubahan.
“Seharuse dengan biaya sebesar itu fasilitas stadionya di tambah tribun atas dan tribun tertutup paling gak kayak (Stadion) batakan,” ungkap akun @nhaszan. “Kok ngono tok desain e.. Koyok gak ono perubahan,” lanjut akun @rastra_prianggara_ramadhon.
“Gak ada gunanya direnovasi…estetika inovasi pembaruannya gak ada…alias tetap cuma ganti 3D skethcup, mending tender utk bersih bersih saja sdh cukup, lha wong desain sederhana bangettttt koq dimenangkan…. Gk ada atap menyeluruh, sdhlah bnyk org beranggapan buang duit saja… Biar masyarakat malang raya yg menilai nya… Di malang kota pendidikan bnyk tenaga SDM berkualitas tinggi arsitektur, desain interior bangunan gedung apalagi temannya renovasi stadion… Jiwa yg bersedih.. Ya sudahlah,” sebut akun @ suliyant.
“Ga berharap banyak, terlebih liat vendornya kok Waskita wkwkw,” yakin akun @arisfir. “Menyusut dimana itu (anggarannya),” tulis akun @pejuanggabut87.
Dengan anggaran proyek Rp 331 miliar yang dimenangkan Waskita Karya, Pejabat Pembuat Komitmen Stadion Kanjuruhan dari Kementerian PUPR Yuni Ahmad Erifianto memastikan pengerjaan renovasi akan merubah sekitar 60 persen dari keseluruhan. Tak merubah struktur dasar dan lebih banyak menyentuh pembenahan akses keluar-masuk penonton.
Perubahannya ada pada pencahayaan, rumput, single seat untuk penonton, akses keluar masuk yang curam menjadi lebih landai dan lebih leluasa. Tidak ada perobohan struktur utama.
Sedangkan atap stadion, juga akan diganti. Namun untuk penutup tribun akan tetap hanya pada sisi tribun barat (VIP). Tidak ada rencana untuk menutup keseluruhan.
Sebagai perbandingan, dengan biaya renovasi Rp 301,3 miliar, Stadion Manahan menjadi stadion modern berstandar Internasional yang tribunnya tertutup menyeluruh. (*)