Malang Posco Media – Kantor Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis dilakukan lockdown dengan menutup layanan selama dua hari, Selasa dan Rabu hari ini. Penutupan dilakukan karena adanya staf kantor desa yang terpapar Covid-19.
Camat Pakis Agus Hariyanto membenarkan informasi ditutupnya kantor Desa Mangliawan. Menurutnya, sesuai arahan dari bupati Malang, jika ada staf atau pegawai yang terpapar Covid – 19 maka kantornya ditutup sementara, untuk diseterilkan dengan penyemprotan disinfektan.
Penyemprotan disinfektan sudah dilakukan sejak kemarin di kantor desa.
“Tadi dan besok (hari ini, red) disemprot lagi agar steril dari virus,’’ tambahnya.
Dia mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan oleh anggota Satgas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Desa Mangliawan bersama anggota Babinsa dan anggota Babinkamtibmas.
Selain itu, mantan camat Sumbermanjing Wetan ini juga mengatakan, dua staf Desa Mangliawan yang terpapar Covid-19 saat ini menjalani isolasi mandiri. Keduanya tidak boleh keluar rumah, sebelum ada hasil negatif Covid-19.
“Secara teknis darimana mereka terpapar kami belum tahu. Tapi yang jelas, begitu keduanya melakukan swab dan hasilnya reaktif virus Covid-19, maka seketika itu juga keduanya langsung diminta menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing,’’ urainya.
Menurut Agus dua staf Pemerintah Desa Mangliawan melakukan isolasi di rumah karena keduanya tidak memiliki gejalan klinis atau orang tanpa gejala (OTG). Meskipun OTG, tracing dan testing tetap dilakukan oleh tenaga kesehatan. Terutama kepada warga yang melakukan kontak erat dengan keduanya. Sampai dengan kemarin, lebih dari 15 orang yang sudah dilakukan testing. “Hasilnya mungkin bisa ditanyakan kepada Pj Kades Mangliawan pak Samsul Hadi atau Puskesmas Pakis ya. Yang jelas, ada 15 orang yang melakukan kontak erat dengan staf yang terpapar Covid-19. Mereka sudah ditracing dan testing,’’ tambahnya.
Disinggung dengan pelayanan? Agus pun mengatakan sesuai kondisi kantor yang tutup sementara, maka beragam pelayanan pun tutup. Namun jika mendesak, warga pun diminta untuk menghubungi staf desa. “Prinsipnya kami memprioritaskan keselamatan dan kesehatan warga maupun staf desa. Jangan sampai ada yang terpapar lagi,’’ tandasnya.
Sementara Babinsa Mangliawann, Sertu Munirul mengatakan, dua staf Desa Mangliawan ini terpapar Covid-19 setelah keduanya mengikuti swab tes pada Sabtu (12/2) lalu. Dari dua itu, satu dirawat di RS, karena kondisinya lemah akibat infeksi paru-paru.
“Infeksi paru-parunya itu sudah lama. Sabtu lalu, berniat kontrol ke rumah sakit. Salah satu syarat kontrol harus swab antigen. Dari situ diketahui yang bersangkutan terpapar Covid-19 dan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit,’’ ucapnya.
Dia enggan menyebutkan identitas staf Desa Mangliawan yang terpapar Covid-19. Pihaknya mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Jangan sampai lengah, tetap harus waspada. Salah satunya dengan mentaati protokol kesehatan,’’ tandasnya.(ira/aim)