Malang Posco Media – Satu Kapal Kargo Anugerah Mandiri di Dermaga Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengalami kebakaran, api diduga muncul dari ruang mesin yang kemudian merambat ke beberapa bagian lainnya, Rabu (19/4).
“Awal mula yang terbakar dari ruang mesin merambat ke main deck, deck satu, deck dua dan anjungan kapal,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Dedik Irianto.
DPKP Kota Surabaya menerjunkan 16 tim untuk melakukan upaya pemadaman di titik utama kemunculan api, yakni lima Unit Tempur Team Rescue, tiga Unit Tempur Rayon 1 Pasar Turi, satu Unit Tempur Pos Pegirian, satu Unit Tempur Pos TVRI, dan satu Unit Tempur Rayon 2 Tambak Rejo.
Kemudian, satu Unit Tempur Rayon 3 Rungkut, satu Unit Tempur Rayon 4 Wiyung, dua Unit Tempur Rayon 5 Margomulyo, dan satu Unit Tempur Pos Terminal Osowilangun (TOW).
Proses pemadaman api dilakukan dari dua sisi selatan dan timur badan kapal memanfaatkan sistem statis menggunakan air laut.
Pelindo Marine Service menangani api dari sisi selatan kapan menggunakan tug boat. Sedangkan, pemadaman sisi timur badan kapal dikerjakan oleh DPKP Surabaya.
Setelah api bisa diatasi, petugas DPKP kemudian melakukan penyisiran dengan masuk melalui deck utama Kapal Kargo Anugerah Mandiri.
“Petugas DPKP mulai bisa masuk melalui main deck dan terdapat titik api di bagian dapur,” tuturnya.
Diperkirakan luasan badan kapal yang terbakar sekitar 12 meter x 15 meter dengan ketinggian berkisar 15 meter.
“Api pokok padam pukul 11.30 WIB, pembasahan selesai pukul 11.40 WIB,” ucapnya.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Buyung Hidayat mengatakan kapal kargo yang terbakar itu tengah menjalani proses perawatan.
“Pengerjaan yang terakhir dihentikan perintah dari penanggung jawab kapal Tanggal 18 April 2023 pukul 12.00 WIB, dan untuk pengerjaan ringan dilakukan pukul 15.00 WIB,” ujarnya.
Dia menyebut terdapat 13 orang ABK di kapal tersebut. Kejadian itu tak sampai menimbulkan korban jiwa.
“Jumlah ABK Keseluruhan 13 orang, korban jiwa nihil. Petugas DPKP saat ini penanganan langsung oleh rekan PMI di bantu BPBD atas nama Bima (32) Rayon 5 mengalami Asam Lambung dan Dharma (35) tahun Rayon 4, sesak Nafas,” kata dia.
Selain DPKP dan BPBD, sejumlah petugas dari jajaran lain juga turut membantu penanganan, yakni dari Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya, Posko Terpadu Utara, Projopati Perak Barat, Pos Pantau Tupal, Pos Pantau Indrapura, Polairud, Polres KP3, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, dan Pangkalan PLP Tanjung Perak.(ntr/mpm)