MALANG POSCO MEDIA – Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, membekuk seorang suami berinisial CH (36), warga Dusun Krajan, Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, karena cemburu lalu melukai istrinya dengan parang. Kepala Seksi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi mengemukakan pelaku ditangkap pada Rabu (13/12) sekitar pukul 15.00 WIB di wilayah Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.
“Sudah ditangkap di wilayah Kecamatan Bakung. Selanjutnya untuk penanganan perkara tersebut ditangani Unit Reskrim Polres Blitar,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (14/11) kemarin.
Motif CH (36), suami di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar yang membacok istrinya sendiri SC (32) terungkap. Ia mengaku cemburu buta karena istrinya diduga berhubungan dengan pria lain.
“Awalnya saya ke rumah mertua, disana ngobrol dan sebagainya. Saya dengar istri dan ibunya mau ke Kademangan, tapi sebelum pergi dengan ada kerabat menyebut nama pria lain jadi saya cemburu. Sakit hati,” beber tersangka saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Blitar, Kamis (14/11).
Tersangka juga mengakui bahwa pernikahannya dengan korban sudah ada perselisihan. Namun, tersangka enggan menceraikan istrinya karena telah memiliki seorang anak.
“Tidak cerai karena sudah punya anak. Tidak pernah melakukan kekerasan, istri sulit diajak memperbaiki (Bubungan),” terangnya.
Kasus tersebut berawal terungkap dari video viral, seorang suami di Kabupaten Blitar tega melukai istrinya, Sabtu (9/12). Diketahui bahwa keduanya sudah pisah rumah beberapa bulan. Korban selama pisah rumah tersebut tinggal di rumah orang tuanya di Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan.
Disebutkan bahwa saat itu suami korban datang ke rumah orangtua korban dengan tujuan meminjam telepon seluler yang dipakai korban. Namun korban tidak bersedia memberikan, karena telepon seluler tersebut milik ayah korban (Sukaryani).
Pelaku kemudian pergi meninggalkan rumah. Kemudian, korban bersama ibu dan anaknya yang masih berumur dua tahun keluar dari rumah hendak membeli makanan di toko yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari rumah.
Diketahui pelaku tiba-tiba sudah mendekat di depan toko menemui korban. Ketika korban hendak pulang dihadang terjadi pertengkaran. Saat itu, ibu korban yang juga masih mendampingi kemudian meminta tolong tetangga untuk diantarkan pulang guna memberitahu suaminya, Sukaryani untuk menjemput korban.
Saat ayah korban tersebut tiba di lokasi, ia melihat anaknya sudah terkapar bersimbah darah di tepi jalan. Pelaku yang masih menantunya itu pun masih di lokasi dan memegang parang yang berlumuran darah.
Sukaryani sempat diacungkan senjata tajam itu, namun setelahnya menantunya itu langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Aminah Kota Blitar untuk mendapatkan perawatan.
Polisi setelah mendapatkan laporan itu, sudah mengamankan sejumlah barang bukti seperti pakaian korban dan sebilah parang milik pelaku yang digunakan melukai istrinya. Pelaku juga sempat melarikan diri hingga kemudian berhasil ditangkap. (ntr/aim)