MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Hampir seluruh kawasan Sawojajar 2 Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Minggu (3/9) sore begitu ramai dibandingkan biasanya. Ini dikarenakan ada kegiatan karnaval yang digelar oleh Desa Mangliawan. Ratusan peserta karnaval menampilkan hasil kreasinya yang terbaik.
Ada beberapa ogoh-ogoh atau raksasa dengan berbagai karakter. Lalu juga ada tradisi budaya Bantengan hingga penampilan kreasi warga bahkan kreasi karakter fiksi. Alhasil, karnaval yang kali ini berkeliling di permukiman ‘bagian selatan’ Desa Mangliawan ini pun terbilang sukses dan menyedot antusias banyak warga.
“Kenapa tahun ini kita adakan di daerah selatan? karena memang di daerah selatan ini biar ada dampak positifnya. Termasuk ekonomi biar tersentuh, juga antara warga Krajan,” terang Kepala Desa Mangliawan, Mochamad Jai kepada Malang Posco Media. Karnaval Desa Mangliawan ini mengambil start di depan Perumahan Permata Jingga.
Kemudian mengarah ke Jalan Kapi Woro dan berbelok ke Jalan Terusan Wisnuwardhana. Di sana, berbelok ke Jalan Hanoman dan finish di Sawah Kotak Sawojajar. “Konsepnya adalah kebhinekaan, tapi bisa juga kreasi. Garis besarnya kebhinekaan, menjaga kerukunan dan keberagaman. Itu memang harus kita satukan dalam karnaval seperti ini,” tegas Jai.
Dikatakan dia, karnaval ini merupakan karnaval besar pertama di Desa Mangliawan setelah pandemi Covid – 19 dua tahun lalu. Pesertanya merupakan seluruh RW, yakni ada 22 RW di Desa Mangliawan. Selain itu tiap RT juga ikut berpartisipasi menyemarakkan karnaval. Total ada sebanyak 130 RT.
“Dan untuk pertama kali, ini ada hadiahnya satu ekor kambing. Ya cuma sekedar dibuat tali asih. Biar semangat karena mereka sudah dua minggu latihan dan biaya sendiri. Yang jelas kami berharap dengan mengangkat kebhinekaan ini menyemarakkan kemerdekaan RI dan warga makin kompak serta guyub rukun,” tandasnya. (ian/mar)