MALANG POSCO MEDIA, GIANYAR – Kartu merah kembali harus diterima pemain Arema FC. Kali ini gelandang Ariel Lucero yang mendapatkannya di menit 73. Aksi tidak terpuji dengan melakukan sikutan dari belakang terhadap M. Luthfi Kamal, membuat pemain asal Argentina ini diusir wasit yang membuat Tim Singo Edan kesulitan mengejar ketertinggalan dari Bali United dalam laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (4/12) kemarin.
Bahkan, Pelatih Arema FC Fernando Valente sampai menyebut ‘kartu merah bodoh’ selepas pertandingan. “Kami membuat kesalahan dengan memberikan tiga gol pada lawan dan itu membuat situasi tidak mudah. Tapi kami bertarung untuk hasilnya. Hanya saja, kami menerima kartu merah sangat bodoh yang membuat situasi sulit,” ujarnya selepas pertandingan.
Kartu merah yang diterima Ariel memang dinilai tidak perlu. Sebab, pelanggaran yang dilakukan bukanlah technical foul. Sebaliknya, sang pemain yang baru saja dilanggar lawan, lalu terkena sedikit provokasi, menyerang pemain Bali United dari belakang.
Gelandang M. Luthfi Kamal disikut dari belakang, lalu terjatuh. Wasit meniup peluit, terjadi protes dari pemain Bali United dan akhirnya kartu merah dikeluarkan wasit Candra.
“Sekali lagi itu kartu merah yang bodoh. Tapi pemain tetap memberikan perlawanan meski dengan 10 orang,” katanya.
Kekecewaannya semakin bertambah, karena dia mengingat pertandingan sebelum ini juga sempat mendapatkan kartu merah. Padahal, timnya sedang dalam momen apik untuk mengejar ketertinggalan gol.
“Kami memiliki pekerjaan untuk melawan diri sendiri. Hal ini bisa memberikan hukuman karena gagal dalam kontrol emosi,” tambah dia.
Bahkan, ia tidak segan mengakui tidak terima dengan kesalahan pemain. “Saya tidak bisa terima dengan keputusan buruk dari pemain. Tapi sekarang laga sudah selesai, kita belajar dari ini, coba di laga selanjutnya,” pungkas dia. (ley)