MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perjalanan waktu dari masa ke masa diceritakan dalam karya mural mahasiswa Arsitektur Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Mural tersebut menceritakan mulai adanya hewan zaman purba, hewan masa kini, hingga suasana kota zaman modern. Terpampang jelas di ruang kelas Kelompok Belajar (KB) Anak Bangsa Mandiri Dusun Kuso Desa Kalisongo Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
Koordinator Tim Mahasiswa, Geovani Surya Putra Maulana mengatakan, mural tersebut dibuat sebagai media pembelajaran alternatif bagi siswa. Digarap selama dua hari ini sekaligus untuk mempercantik ruang kelas. “Awalnya kami ingin membuat mural berkonsep pendidikan. Tapi keterbatasan waktu, dan cat dinding, maka akhirnya kami membuat konsep perjalanan waktu,” katanya, Jumat (15/3) kemarin.
Kegiatan mural mahasiswa merupakan rangkaian program Kampung Movement Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HMA) ITN Malang bekerja sama dengan Ikatan Alumni Arsitektur ITN Malang (IAAI). “Tujuannya untuk memupuk rasa kebersamaan, kerja sama tim, kepedulian sosial antar mahasiswa dan masyarakat. Harapannya dapat memberi dampak positif berorganisasi di program studi arsitektur,” terang Geovani.
Kegiatan mural berkolaborasi dengan guru dan siswa KB Anak Bangsa Mandiri. Mereka bergantian mencelupkan telapak tangan ke cat dinding yang telah disediakan oleh mahasiswa Arsitektur ITN Malang. Kemudian membubuhkannya ke dinding kelas dimana mural bergambar kondisi kota modern berada. “Cap tangan ini sebagai media berekspresi sekaligus karya seni melengkapi mural yang telah kami buat,” tambahnya.
Geovani menjelaskan, mural merupakan seni menggambar di dinding, atau tembok yang bersifat permanen. Kali ini mahasiswa arsitektur menggambar mural pada dinding dalam sekolah. Menggunakan perpaduan warna cat tembok hitam, coklat, krem, abu-abu, dan kuning memberikan kesan hangat.
Sebelum aksi kreatif cap tangan, mahasiswa mengajak anak-anak KB Anak Bangsa Mandiri mewarnai bersama. Mereka mewarnai gambar berbagai binatang yang telah disediakan. Dari mewarna ini diambil tiga anak sebagai pemenang.
“Mewarna dapat membantu perkembangan motorik pada anak usia dini. Melatih imajinasi anak, juga mengenalkan berbagai nama hewan dan mengenalkan perbedaan warna,” jelas mahasiswa semester 6 ini.
Selain mewarnai, mahasiswa Arsitektur ITN Malang juga mengajak siswa bermain permainan tradisional Ular Naga, dan tebak-tebakan. Usai bermain dengan anak-anak, kegiatan Kampung Movement di KB Anak Bangsa Mandiri ditutup dengan melakukan perbaikan papan nama sekolah dan penanaman pohon dan bunga di sekitar lingkungan sekolah.
Aksi mahasiswa ITN Malang inipun mendapat sambutan hangat dari para guru. Kepala KB Anak Bangsa Mandiri, Sri Wahyuni mengatakan, program mahasiswa arsitektur sangat bagus. Karena sebelumnya belum ada kegiatan serupa seperti mural.
“Bagus kegiatannya. Kami berharap kedepannya kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan. Terlihat anak-anak kami juga senang dan menikmati bergembira bersama mahasiswa,” ungkapnya. (imm)