Syukuran Menpora Erick Thohir Cabut Permenpora 14/2024
MALANG POSCO MEDIA, SURABAYA – Rasa syukur dan terima kasih mendalam ditunjukkan karyawan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir.
Hal ini menyusul keputusan Erick untuk mencabut Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024, aturan yang sempat menimbulkan keresahan besar di dunia olahraga.
Sebagai wujud nyata rasa syukur, sejumlah karyawan KONI Jatim menunaikan nazar dengan mencukur gundul rambut mereka di kantor KONI Jatim. Aksi ini dilakukan sebagai simbol kelegaan setelah ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang mereka khawatirkan akhirnya tidak terjadi.
“Kami bersyukur kepada Allah SWT atas ini, karena bila Permenpora No. 14/2024 diterapkan, akan terjadi banyak PHK di kantor-kantor KONI seluruh Indonesia. Dalam salah satu pasalnya, ada larangan karyawan KONI untuk menerima gaji,” terang Alian Prasojo, karyawan KONI Jatim, saat ditemui di Surabaya.
Alian menambahkan, kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan. Merujuk data saat ini sekitar 514 KONI kota/kabupaten hadir di hampir seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, dengan jumlah karyawan yang mencapai ribuan orang.
“Kalau ribuan karyawan itu tidak digaji, bagaimana nasib keluarga mereka? Itu yang membuat kami benar-benar resah,” ujarnya.
Pencabutan regulasi dianggap sebagai langkah penyelamatan. Mereka menyebut aturan itu “ngawur” karena mengabaikan keberlangsungan hidup para pekerja yang menjadi tulang punggung organisasi olahraga.
“Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menpora Erick Thohir yang akhirnya mencabut regulasi itu,” kata Alian mewakili rekan-rekannya.
Aksi cukur gundul karyawan KONI Jatim bukan sekadar ritual, melainkan simbol pelepasan beban setelah melewati ketidakpastian yang panjang.
“Kami berharap ke depan setiap kebijakan yang keluar lebih memperhatikan dampak sosial dan kesejahteraan, tidak hanya atlet dan pengurus, tapi juga karyawan yang menggerakkan roda organisasi olahraga,” tutup Alian.
Dengan keputusan ini, Menpora Erick Thohir tak hanya menyelamatkan struktur organisasi olahraga, tetapi juga mengembalikan rasa optimisme ribuan karyawan KONI di seluruh Indonesia. (has)