MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta agar mahasiswa Poltekad Kodiklatad menghasilkan karya alutsista yang modern dan canggih. Hal itu disampaikan usai meninjau pameran karya alutsista dan pendukung perang sebagai syarat kelulusan 59 mahasiswa Diploma IV Poltekad Kodiklatad, Kota Batu, Rabu (3/5) kemarin.
Beberapa karya itu meliputi senjata alutsista, rompi tempur berbasis IoT, alat desalinasi air hingga groundwheel helicopter. KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman menilai hasil karya para mahasiswa tersebut seluruhnya telah memanfaatkan teknologi dalam penerapannya.
”Saya lihat semua karya mereka secara teknologi sudah canggih. Saya kira, kita TNI juga sudah bisa mengimbangi berbagai kemajuan era globalisasi ini. Perubahan zaman terjadi begitu cepat, maka kita juga harus adaptif agar tidak ketinggalan zaman. Makannya disini mereka dididik agar bisa menciptakan sebuah karya yang telah menggunakan teknologi,” ujar KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman kepada Malang Posco Media, kemarin.
Tidak hanya kagum dari hasil karya yang dipamerkan, bahkan Ia juga mencoba semua hasil karya mahasiswa tersebut secara langsung. Menurut dia, karya yang dihasilkan para mahasiswa Poltekad Kodiklatad sudah mampu menjawab tantangan era globalisasi ini.
“Kalau kita tidak bisa mengimbangi. Maka kita akan ketinggalan jauh. Apalagi saat ini tugas TNI AD hari ini tidak hanya bertempur teknik dan taktik secara manual. Tapi juga harus melahirkan dan adu teknologi,” tegasnya.
Perlu diketahui, mahasiswa Diploma IV angkatan IV Poltekad Kodiklatad, Kota Batu ini telah digembleng selama 4 tahun di Wikan Viyata Bhakti. Artinya, mereka telah selesai menempuh 154 SKS dan bahkan menciptakan berbagai macam alutsista dan kebutuhan perang.
”Kehadiran KASAD dalam momen ini cukup penting karena menjadi bukti bahwa TNI tidak hanya hadir di tengah penderitaan prajurit, tapi juga di tengah kebahagiaan mereka,” pungkasnya. (eri/udi/mpm)
