NEW MALANG POS, KOTA BATU – Meningkatnya kasus aktif Covid-19 di Kota Batu akhir-akhir ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi usaha wisata, perhotelan dan restoran. Bagaimana tidak, beberapa waktu lalu sektor pariwisata sempat terpuruk karena tidak diperkenankan untuk buka sama sekali di saat pemberlakuan PPKM Level 4 lalu.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesian (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariyadi mengaku ada kekhawatiran bilamana angka warga yang terpapar Covid-19 semakin meningkat. Bukan tidak mungkin, aturan lawas akan diberlakukan kembali.
“Khawatir, manusiawi lah. Intinya, kita harus menjaga untuk kedepannya. Sekarang kita sedang menahan diri untuk patuh dan mengikuti aturan pembatasan pengunjung, pengetatan protokol kesehatan, dan menjalankan aplikasi PeduliLindungi. Meningkatnya kasus Covid-19 ini cepat sekali, kalau ada kenaikan (pasien), pasti akan ada kenaikan level lagi, ada pembatasan lagi, juga penyekatan,” ungkap Sujud.
Dirinya juga mengatakan, kalaupun kemungkinan terburuk ada kenaikan level. Diharap PHRI usaha pariwisata khususnya hotel, restoran dan taman rekreasi, tidak sampai ditutup total seperti saat PPKM Level 4 lalu.
“Semisal ada aturan, taman rekreasi boleh (buka.red) sampai 25 persen (batas pengunjung
Red) saja, ya nggak apa-apa. Hotel dibatasin 50 persen dari kapasitas, it’s oke lah. Masih memungkinkan. Yang penting masih jalan,” harapnya.
“Kalau berhenti total lagi, kita takutnya kayak tahun kemarin. Karyawan tidak bisa merasakan gaji penuh. Tahun lalu, selama sembilan bulan, gajinya setengah terus,” sambung pria yang juga menjadi Dirut Selecta.
Saat ditanya jumlah karyawan yang bekerja di tempatnya, pimpinan Selecta ini pun mengaku memiliki 160 karyawan, belum termasuk pedagang, dan warga sekitar Selecta yang rezekinya tergantung operasional Selecta.
“Ini belum lagi ditambah jumlah pedagang di daerah parkiran, yang hampir 200, ditambah dengan yang lain-lain lagi. Bisa dibilang, total ada sekitar hampir 500 keluarga, yang bergantung dari taman rekreasi Selecta ini,” pungkasnya. (ran/eri)