Sunday, September 28, 2025
spot_img

Kasus Pasutri Lawang Ditemukan Tewas; Tiga Kali Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perkara rumah tangga pasangan suami istri (Pasutri) yang ditemukan tewas di rumahnya Dusun Tegalrejo Desa Ketindan Kecamatan Lawang akhirnya terkuak.

Hasil penyelidikan pihak kepolisian mengungkapkan, sebelum Arik Wicaksono, 41, gantung diri,  ia terlebih dahulu menikam istrinya Iin Handayani, 39, menggunakan pisau. 

Kapolsek Lawang AKP Moch Lutfi membeberkan, terjadi percekcokan pada pasutri tersebut sebelum ditemukan meninggal di rumahnya, Selasa (22/7) pagi lalu.

“Cekcoknya karena masalah ekonomi. Terus terakhir, suami mau pinjam motor istrinya, tapi sama istri gak boleh, khawatir takut dibawa gak dikembalikan,” kata Lutfi kepada Malang Posco Media, Kamis (24/7) kemarin.

Ditanya soal hutang piutang? polisi dengan pangkat tiga balok emas di pundaknya tersebut menyampaikan, masih belum ada.

“Kalau hutang piutang masih belum ada tampak. Di samping masalah ekonomi juga masalah perempuan. Jadi suaminya itu  selingkuh,” ungkapnya.

Hal tersebut terungkap saat pihak kepolisian meminta keterangan terhadap anak korban yang masih di bawah umur. Namun demikian, pihak kepolisian belum melakukan pendalaman terkait perempuan yang diduga selingkuhan Arik, suaminya Iin.

“Itukan hanya percekcokannya saja,” imbuh mantan Kapolsek Kepanjen tersebut. Ia melanjutkan bahwa percecokan Arik dengan istrinya, Iin sudah sejak lama.

Bahkan, upaya Arik melakukan bunuh diri sudah tiga kali. “Upaya suami  gantung diri sudah tiga kali menurut informasi dari anaknya,” kata Lutfi.

Dijelaskannya, yang pertama dia mau melakukan bunuh diri (Bundir)  menggunakan tali tampar tapi dapat ditemukan dan disingkirkan oleh anaknya.

Kemudian yang kedua, Arik berencana menggunakan kawat. Namun kembali ketahuan  dan disingkirkan. Yang terakhir menggunakan tali dan Arik ditemukan dalam posisi tergantung di kamar belakang rumah.

“Pagi sudah ada tali itu (Pada saat hari kejadian). Ibunya menyuruh anak menyingkirkan. Karena buru-buru mau berangkat sekolah, akhirnya nanti aja pulang sekolah. Terrnyata (bundir) terjadi duluan,” lanjut Lutfi.

Dalam peristiwa tersebut dua benda tajam berupa pisau ditemukan pihak kepolisian. Satu pisau digunakan Arik untuk melakukan penikaman terhadap istrinya, Iin. Satu pisau lagi belum digunakan.

“Pisau yang ditemukan dua. Yang satu  itu ditemukan di tas, belum digunakan. Yang satunya lagi digunakan. Setelah itu dilempar melalui jendela,” jelas Lutfi. (den/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img