spot_img
Sunday, December 22, 2024
spot_img

Gubernur Khofifah: Kawal Harga Sampai Konsumen Akhir

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Jelang Pemberlakuan HET Minyak Goreng

NewMalangPos, Kediri – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus meminta rantai pasok distribusi minyak goreng hulu – hilir berjalan lancar baik di toko-toko retail maupun di pasar tradisional.

Hal ini penting, jelang diberlakukannya kebijakan Menko Perekonomian yang akan menyediakan minyak goreng harga Rp 14.000 per liter dengan menugaskan Menteri Perdagangan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau, menyiapkan regulasi serta mekanismenya, dan menyiapkan regulasi Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng per 1 Februari 2022.

Untuk diketahui, per 1 Februari produk minyak goreng dengan kemasan premium HET nya adalah Rp 14 ribu per liter , kemasan sederhana HETnya Rp 13.500 per liter sedangkan untuk minyak goreng curah HETnya dibandrol Rp 11 ribu per liter.

“Kita berharap distribusi dari hulu (pabrik) ke supplier lebih lancar sehingga sampai konsumen akhir juga lancar dengan harga sesuai HET. Sehingga intervensi untuk meningkatkan daya beli masyarakat akan terus disinergikan,” ungkap Khofifah saat meninjau Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Halaman Kantor UPT PPD Bapenda Prov Jatim Jl. Jaksa Agung Suprapto no 2 Kediri, Minggu (30/1).

Sebelumnya, Gubernur Khofifah telah meninjau secara langsung operasi pasar minyak goreng yang dilakukan di Kab. Sidoarjo (6/1) dan Kota Malang pada (21/1).

Pada operasi pasar minyak goreng di Kediri ini, Pemprov Jatim menyediakan minyak goreng kemasan sejumlah 2 ribu liter yang dibandrol harga Rp 25 ribu/ 2 liter. Masyarakat yang akan membeli tiap orangnya hanya diperbolehkan membeli maksimal 2 liter saja.

Khofifah menjelaskan, dalam proses penyesuaian harga untuk masyarakat ini, rantai pasok harus dipastikan dalam kondisi yang aman.

Mulai dari pabrik ke supplier, supplier ke konsumen harus aman stoknya dengan harga sesuai ketentuan.

“Supply chainnya harus aman. Rantai pasok harus dipastikan aman. Harga terkawal sampai konsumen akhir,” tegasnya.

Khofifah  menambahkan, terkait adanya perbedaan harga minyak utamanya di toko retail dengan toko kelontong atau penjual di pasar tradisional.

Dimana, kenaikan harga dipengaruhi kenaikan harga CPO dunia. Sehingga seluruh harga minyak goreng mengalami kenaikan. Memang awal pemberlakuan satu harga hanya untuk pasar retail modern yang dalam kordinasi APRINDO.

Sementara pasar tradisional diberi kesempatan waktu menyesuaikan.

“Kita saat ini sudah terus melakukan intervensi sesuai kebijakan Pemerintah Pusat yakni Satu Harga Minyak Goreng sebesar  Rp 14 ribu. Tapi mulai 1 Februari akan diberlakukan HET minyak goreng sesuai ketentuan yaitu kemasan premium 14.000/liter, kemasan sederhana 13.500/ liter dan curah 11.000/liter,” ujarnya.

Diakhir, Khofifah menyampaikan bahwa dalam Apel Gelar Pasukan Pamor Keris, dirinya secara khusus meminta Satuan Tugas (satgas) pangan yang bertugas untuk turut melakukan monitoring agar harga sampai di konsumen akhir tetap sesuai ketentuan.

“Saya juga sampaikan kepada satgas pangan untuk melakukan monitoring stock dan harga di lapangan. Agar ketika sampai di masyarakat, dalam hal ini konsumen akhir harganya tetap sesuai ketentuan,” pungkasnya

Turut mendampingi Gubernur pada operasi pasar Minyak Goreng ini, Kadisperindag Prov. Jatim, Ka. Bapenda Prov. Jatim, Ka. Bakorwil Madiun dan Karo Adpim Setdaprov. Jatim. (has)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img