MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pesta demokrasi kian dekat. Iklim politik secara nasional sudah berjalan begitu dinamis. Untuk memastikan pesta demokrasi mendatang berlangsung lancar, Korem 083 Baladhika Jaya bersama dengan Forkopimda, partai politik, KPU, Bawaslu hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan PWI Malang Raya menggelar Deklarasi Pemilu Damai di Makorem, Senin (30/10) kemarin.
Seluruh komponen menyatakan kesepakatannya untuk saling menjaga Pemilu 2024. Danrem 083 Bdj Kolonel Inf Jamaludin berharap dengan kehadiran dari perwakilan tokoh-tokoh tersebut bisa mendukung kegiatan pemilu nanti menjadi damai, aman, tertib dan lancar.
“Kita sama sama saksikan, sudah selesai kita laksanakan Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024. Harapannya dengan kegiatan ini kita sama sama sepakat untuk mengawal pesta demokrasi ini dengan aman, tertib, dan berintegritas,” tegas Jamaludin.
Ia juga menegaskan pilihan nanti boleh berbeda sesuai dengan keyakinannya dan pilihannya masing-masing, namun ia meminta agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap dijunjung tinggi dan merupakan harga mati.
Lalu kepada para peserta pemilu, Jamaludin juga meminta hal yang sama. Yakni agar sama sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa negara ini.
“Karena kita ketahui bersama bahwa Indonesia berdiri diatas perbedaan. Jadi sekalipun nanti berberda dan kalau pun nanti ada yang kalah dan menang itu tidak menjadi persoalan. Karena itu menjadi pilihan rakyat kita,” tuturnya.
Terkait peta kerawanan pemilu nanti, pihaknya terus melakukan pemantauan, meski hingga saat ini belum ada laporan kerawanan yang terjadi. Semuanya berjalan dengan normatif dan ia berharap agar situasi seperti ini tetap kondusif hingga pelaksanaan pemilu nanti.
Salah satu Parpol, Ketua DPC PDI-Perjuangan I Made Riandiana Kartika mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Korem 083 Bdj dengan Deklarasi Pemilu Damai seperti ini. Menurut Made, deklarasi damai ini memang harus selalu didengungkan.
“Situasi memanas nasional jangan sampai terbawa di daerah. Dan Kota Malang ini kota yg kondusif. Ketua FKUB sudah menyampaikan bahwa toleransi antar umat beragama di Kota Malang ini terbaik se Jawa Timur. Kita harus mempertahankan itu dan tidak ada kegiatan apapun yang memecah belah itu,” tegas Made.
Persatuan dan kesatuan yang dibangun dari perbedaan, menurut Made harus benar benar dimenej dengan baik. Jika tidak, justru akan menjadi sebuah kelemahan dan celah terjadinya perpecahan.
“Tapi kalau kita manfaatkan dengan baik, perbedaan itu menjadi kekuatan luar biasa. Intinya Pemilu 2024 jangan sampai merusak tatanan Kota Malang yang sudah sangat baik ini,” tegasnya.
“Ketua partai sudah sepakat dan sebentar lagi kami akan membuat forum ketua partai. Di mana hanya Kota Malang mungkin ketua partainya ada dalam satu grup. Kami sepakat bahwa apapun perbedaan, dukungan kepada calon jangan sampai memecahbelah kehidupan, kerukunan di Kota Malang,” tambahnya. (ian/aim)
