MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Mobil shuttle Kawanku yang dirancang dari mobil angkutan umum dengan konsep mengangkut wisatawan ke tujuan wisata di Kota Batu sudah keluar izinnya. Dari 12 unit yang diajukan perizinannya sudah lima unit telah keluar izinnya.
Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Batu, Chilman Suadi mengatakan, dalam proses perizinannya sebanyak 12 unit mobil Kawanku diajukan ke Kementerian Perhubungan. Pengajuan perizinan tersebut untuk mengusulkan adanya perubahan bentuk.
“Dalam waktu dekat Kawanku sudah bisa beroperasi di Kota Batu. Namuan harus melalui tahapan lagi. Saat ini dari 12 unit kendaraan yang sudah keluar izinnya 5 unit,” ujar Chilman kepada Malang Posco Media, kemarin.
Ia menjelaskan, lima unit Kawanku yang sudah mengantongi izin karena telah dilakukan uji fisik. Untuk tahapan selanjutnya yang harus dilalui lagi dari bendera menjadi naungan usaha untuk beroperasi itu harus izin lagi ke Online Single Submission (OSS).
“Menarinya transportasi Kawanku ini adalah ide dan langkah mandiri dari sopir angkutan kota. Sehingga untuk pengadaan tidak menggunakan anggaran APBD. Kami hanya memfasilitasi untuk proses perizinan,” bebernya.
Sementara, Ketua Organda Kota Batu, Heri Junaedi optimis bahwa izin operasional dari 12 unit Kawanku bakal terbit semua. Sehingga, tinggal menunggu waktu untuk Kawanku beroperasi. “Kami sebelumnya terkendala surat izin operasional sehingga tidak bisa beroperasi. Sekarang tinggal butuh waktu sedikit saja kami bisa beroperasi memberikan pelayanan bagi wisatawan,” ungkapnya.
Sebelumnya Batu Guide Community (BGC) berkolaborasi dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Batu telah menginisiasi paket wisata History of Batu (HOB). Ditegaskan oleh Ketua BGC, Oding Alfarifta Efendi bahwa nantinya paket wisata tersebut akan menggandeng Kawanku sebagai alat transportasi.
Ia menjelaskan, sesuai konsep, HOB akan menghadirkan perjalanan wisata dengan rute yang akan dibuat semenarik dan seunik mungkin. Yakni dengan mengeksplore tentang sejarah kolonial peninggalan Belanda, sejarah Kerajaan Jawa yang ada di Kota Batu dan panorafram atau eksplore tentang panorama dan pertaniannya.
“Sebagai bentuk pemberdayaan dari masyarakat dan untuk masyarakat Kota Batu, untuk alat transportasi BGC dan HPI Kota Batu bekerja sama dengan salah satu armada baru yang bernama Kawanku. Kawanku ini semacam odong-odong yang sudah memiliki ijin beroperasi dari Dishub atau legal,” pungkasnya. (eri/udi)