MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dishub Kota Batu memberikan solusi program Kendaraan Angkutan Wisata Kota Batu (Kawanku) untuk mengakhiri perseteruan antara pengemudi odong-odong dan angkot. Program tersebut disambut baik dari pihak keduanya.
Kabid Angkutan Dishub Kota Batu, Chilman Suaidi menyampaikan bahwa konsep ‘Kawanku’ dinilai efektif untuk mengakhiri perseteruan agar tidak berkepanjangan. Melalui ‘Kawanku’ kedua kendaraan tersebut akan diberi izin trayek sebagai angkutan wisata.
“Kami di Dishub Kota Batu akan berperan sebagai fasilitator dan regulator dengan menggandeng pengemudi kendaraan odong-odong dan kendaraan angkot. Nantinya mereka akan diberi izin trayek sebagai angkutan wisata,” ujar Chilman kepada Malang Posco Media.
Program tersebut tidak serta merta diimplementasikan. Lantaran Dishub masih menunggu kesiapan supir odong-odong untuk melakukan modifikasi kendaraannya sesuai spesifikasi kendaraan angkutan penumpang.
“Karena program ini murni non APBD, maka ada kendala di permodalan. Untuk solusinya kami akan membantu mencarikan dana CSR,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Roda Wisata Bersatu, Lis Subianto menyampaikan jika pihaknya telah berkoordinasi dengan 30 pengemudi odong-odong dengan adanya program tersebut. Mereka mendukung adanya program tersebut.
“Kami mendukung adanya program Kawanku ini. Harapannya ketika kami bisa berkeliling di jalan raya tanpa kucing-kucingan lagi,” ungkap Lis.
Meskipun mereka setuju, tidak semua anggotanya sanggup merealisasikan program dalam waktu dekat ini. Pasalnya mereka mengalami permodalan untuk memodifikasi.
“Untuk memodifikasi kami terkendala modal. Ini karena kendaraan odong-odong yang ada sekarang belum balik modal akibat tidak diizinkan beroperasi,” pungkasnya. (eri)
