MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Berbagai jenis suvenir dan aksesori dari kerajinan tangan hadir di Kayka Handmade Malang. Sejak 2015, Kayka Handmade sudah menghasilkan beragam jenis kerajinan tangan mulai dari bros, headpiece, gelang, cincin, strap mask, konektor hijab serta masih banyak produk-produk lainnya yang banyaki diminati kaum hawa.
“Berawal dari hobi untuk membuat kerajinan tangan, khususnya dari bahan-bahan seperti manik-manik, mutiara dan sejenisnya. Maka saya kembangkan usaha ini. Awalnya hanya untuk sampingan saja, namun sekarang kita sudah full time melakukan usaha ini.” ucap owner Kayka Handmade, Nur Zad Malikha kepada Malang Posco Media, Senin (14/2) kemarin.
Selain itu, produk-produk yang dihasilkan Ikka terus bertambah sesuai dengan keinginan dari pasar. Untuk saat ini salah satu produk yang dikembangkannya tasbih digital yang dihiasi dengan liontin serta tas yang dirajut dari berbagai mutiara.
“Untuk saat ini seluruh pengerjaan saya handle sendiri. Dulu memang ada karyawan yang membantu, namun karena ini handmade pasti antara satu tangan dengan tangan lain berbeda. Jadi beberapa juga hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan,” ujarnya.
Setiap harinya, Ikka dapat memproduksi untuk pesanan yang sudah masuk lima hingga sepuluh item untuk produk-produk yang mudah, seperti bros dan strap mask. Namun untuk produk-produk yang membutuhkan ketelitian khusus, seperti tas, biasanya dapat memproduksi satu item dalam dua hari.
“Saya pasti akan menghadirkan produk dengan desain yang baru setiap dua minggu sekali. Selebihnya kita mengambil desain yang sudah kita buat sebelumnya karena ada yang memesan. Mungkin berbeda dari segi warnanya saja. Untuk bentuknya kebanyakan sama,” tuturnya.
Pemasaran produk-produk dari Kayka Handmade dilakukan Ikka dengan menggandeng marketplace seperti Shopee mapaun melalui Instagram dan Whatsapp. Untuk pesanan offline biasanya Ikka melayani untuk jika ada pesanan dari konsumen yang bisa datang langsung ke rumahnya.
Harganya pun cukup variatif, tergantung dengan jenis kesulitan dari pembuatan produk. Untuk harga yang paling murah, produk dari Kayka Handmade dibandrol dengan harga mulai dari Rp 5 ribu untuk bros. Sedangkan untuk produk yang membutuhkan usaha lebih seperti tas, dibandrol dengan harga Rp 250 ribu.
“Setiap bulannya kita bisa mendapatkan omset kurang lebih sampai dengan Rp 3,5 juta-an. Tergantung juga dengan pesananannya. Kadang juga lebih dari itu, apalagi kalau pas ada pesanan untuk suvenir pernikahan atau acara-acara lainnya,” ujarnya.
Produk dari Kayka Handmade ini kebanyakan dipasarkan mulai dari remaja hingga ibu-ibu muda yang suka dengan barang-barang hasil dari kerajinan tangan. Namun Ikka menjelaskan ibu-ibu muda masih menjadi konsumen yang paling banyak membeli produknya. (adm/aim)