MALANG POSCO MEDIA – Rencana Pemkot Malang membentuk Koridor Heritage Kayutangan menjadi ikon wisata baru Kota Malang terus berjalan, termasuk ekonomi kreatif (Ekraf). Tahun ini pengerjaan Zona 3 Koridor Kayutangan tengah dikerjakan dengan penambahan street furniture hingga penataan pedestrian.
Tahun depan, penataan parkir menjadi vertical parking juga akan dikerjakan. Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan hal ini dilakukan untuk membentuk citra Koridor Kayutangan sebagai jujugan kegiatan seni, hiburan dan wisata heritage utama di Kota Malang.
“Kita siapkan juga nanti peraturan wali kota untuk pengelolaan kegiatan di Kayutangan. Agar semua bisa terarah, terkoordinir dengan baik pengelolaannya,” jelas Sutiaji.
Koridor Kayutangan belum lama ini menjadi lokasi kegiatan-kegiatan besar di Kota Malang yang mampu menarik perhatian warga Kota Malang. UMKM sekitarnya pun bisa tumbuh. Yakni kegiatan Malang 108 Rise and Shine, Malam Refleksi HUT Ke-35 Arema dan banyak lainnya.
Pagelaran musik di koridor Kayutangan juga digiatkan setiap hari, mengajak seniman-seniman musik asal Kota Malang. Plt Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni menjelaskan setiap harinya, ada performance musik di Kayutangan.
“Memang arahan Bapak wali sepeti itu. Untuk terus menghidupkan kawasan koridor Kayutangan setap hari kita jadwalkan performance musik di Kayutangan. Tidak hanya Sabtu-Minggu saja,” jelas Ida Ayu.
Ada 4 titik lokasi performance musik yang sudah diatur dan bisa menjadi lokasi warga menonton live musik. Yakni di depan Signage Kayutangan, depan Gang IV, di depan Gang VI dan depan Bank BNI.
Karena kedepan Koridor Kayutangan akan dibuat menjadi ikon wisata Kota Malang, Pemkot Malang melalui Disporapar pun terbuka terhadap rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh masyarakat di Kayutangan.
“Asalkan izin. Fasilitas tempat bisa disediakan di Kayutangan selama prosedur nya jelas. Makanya silahkan saja. Kita sama-sama ramaikan Kayutangan,” tegas perempuan asal Pulau Bali ini.
Tidak hanya di koridornya saja, Kampung Heritage Kayutangan juga tetap membuka kesempatan pengunjung hadir menikmati suasana heritage hingga nilai sejarah didalamnya yang perlu diketahui lebih.
Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kayutangan Heritage Mila Kurniawati menjelaskan Kampung Heritage Kayutangan sudah resmi kembali dibuka untuk pengunjung pada akhir Mei 2022 lalu. Setelah sebelumnya terbatasi karena pandemi Covid-19.
“Kita sudah kembali membuka kawasan kampung, sudah bisa juag reservasi untuk datang,” jelas Mila.
Warga di dalam kampung pun sudah semakin memperbanyak usaha kuliner hingga UMKM yang bisa dijajal pengunjung yang datang. Meski begitu ia tetap berharap kawasan kampung bisa terus dipercantik dan berkembang. Belum lama ini, pada 12 Agustus 2022 lalu, Kampung Heritage Kayutangan mendapat kunjungan dari perwakilan World Bank. Popularitas Kayutangan membuat Managing Director of World Bank Ming Zhang ingin mengetahui langsung apa saja kegiatan di Kayutangan. (ica/aim)