MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kunjungan wisatawan di Kampung Kayutangan Heritage terus meningkat. Pasca perolehan penghargaan sebagai Juara 5 dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 beberapa waktu lalu, terdapat peningkatan yang cukup signifikan dari para wisatawan baik lokal maupun mancanegara setiap bulannya.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Wisata Kayutangan Heritage. Mila Kurniawati mengungkapkan sebelum mengikuti ajang ADWI tersebut, biasanya hanya sekitar seribu wisatawan setiap bulannya yang berkunjung ke Kampung Wisata Kayutangan Heritage. Namun sekarang terus mengalami peningkatan, terutama pada tiga bulan terakhir ini.
“Sebelumnya pengunjung hanya sedikit, paling banyak seribu sampai tiga ribu pengunjung. Mulai dari April sejak Pak Menteri Sandiaga Uno datang ke Kayutangan, mulai melonjak kunjungan wisata. Terhitung mulai Mei sampai dengan sekarang pengunjung terus naik. Saat ini sudah ada di angka 13 ribu ke atas bahkan 15 ribuan,” terang Mila.
Dilanjutnya, untuk pengunjung kebanyakan masih didominasi oleh wisatawan domestik atau lokal. Meskipun tetap ada beberapa wisatawan mancanegara yang juga datang ke Kayutangan. Ia juga mengatakan sempat di fase dimana pengunjung turun cukup drastis, terutama ketika pandemi Covid-19.
“Pas pandemi itu lumayan penurunannya, kita semua tutup tidak menerima wisatawan. Baru setelah pandemi berangsur pulih itu mulai ada pengunjung perbulan paling hanya di angka 500 saja, dan kebanyakan hanya di koridor Kayutangan,” ungkapnya.
Meskipun begitu, Mila bersama dengan masyarakat di Kampung Kayutangan terus menggenjot untuk promosi melalui media sosial, tujuannya untuk dapat menarik wisatawan kembali datang ke Kayutangan. Nyatanya hal tersebut memberikan dampak yang cukup bagus. Kini bersama dengan masyarakat, Mila mulai menata kembali berbagai lini agar lebih siap sebagai kampung wisata untuk ke depannya.
“Posisi yang kemarin itu bukan menjadi tujuan, tapi langkah awal kita. Proses demi proses untuk keberlanjutan terus di taa. Saat ini kami sedang berbenah khususnya yang di dalam, mulai dari sistem, lembaga dan lainnya. Jika pondasinya kuat yang di dalam, diharapkan dengan adanya dinamika perubahan dan perkembangan zaman, kami sudah siap,” ujarnya.
Adanya kunjungan yang melonjak, sedikit banyak merubah momentum dari masyarakat. Jika dahulu hanya melihat situasi, sekarang mulai bergerak menangkap peluang. Jika dulu hanya melihat, sekarang sudah mulai bergerak.
“Banyak yang sudah terbuka dan sadar dengan banyaknya pengunjung yang datang. Beberapa warga juga mulai membuka homestay, kedai, warung kopi dan sebagainya. Itu kami dukung, karena sudah saatnya seharusnya dengan adanya pariwisata ada manfaat yang diperoleh warga, semuanya kami kembalikan ke warga,” paparnya.
Untuk menunjang pariwisata, sudah ada beberapa travel yang juga turut mengarahkan wisatawannya untuk berkunjung ke Kampung Wisata Kayutangan Heritage. Sudah cukup sering para travel membawa tamu-tamunya menikmati wisata di Kayutangan. Menunjang hal tersebut pihak pengelola juga menyediakan paket yang bisa diambil oleh para wisatawan.
“Jadi ada paket-paket pariwisata yang kami tawarkan, seperti susur kampung, wisata kuliner yakni masak bareng dengan wisatawan, paket batik dan sewa busana kostum jadul. Jadi biasanya kami tanya dahulu untuk background tamu seperti apa, jadi disesuaikan untuk paketnya,” jelasnya. (adm/aim)
