.
Friday, November 22, 2024

Kebakaran Pabrik Wagir Mencurigakan, Satpam Minta Foto Dihapus

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Proses pembasahan di pabrik kertas CV Kurnia Jaya, Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir masih terus dilakukan hingga kemarin. Muncul titik – titik api di beberapa tempat. Pembasahan dilakukan tim Damkar Kabupaten Malang. Seperti diberitakan, pabrik kertas itu terbakar, Jumat (18/9) siang.

Kebakaran tidak hanya meludeskan tiga gudang. Namun, api yang berkobar lebih dari 10 jam itu, sudah menghanguskan enam gudang. Tim Damkar yang datang untuk memadamkan api, tidak hanya dari Kabupaten Malang. Namun juga dibantu oleh tim PMK Kota Malang dan PMK Kota Batu. Mereka berjibaku berusaha memadamkan api.

Kepada beberapa wartawan, Guntoro, 66, kerabat pemilik pabrik mengaku kebakaran berawal dari area belakang yang merupakan tempat penyimpanan styrofoam dan kertas. “Yang tahu kali pertama karyawan. Mereka yang melaporkan ke PMK Kabupaten Malang,” ungkapnya sesaat setelah kejadian itu.

Tapi, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (BPPK) Satpol PP Kabupaten Malang, Goly Karyanto menyebutkan, api diduga berasal dari mesin laminasi sektor 9. “Diduga mesin itu korslet,” katanya kemarin. Informasi yang didapat dari TKP, api menyambar tumpukan bahan baku kertas dan membesar, merambah ke seluruh bangunan gudang produksi.

Dikonfirmasi hal ini, Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Bara’langi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. “Belum tahu apa penyebabnya. Masih dalam penyelidikan, kerugian pun belum estimasi. Masih periksa saksi. Tim Identifikasi Satreskrim Polres Malang dan Labfor Cabang Surabaya juga akan periksa,” urainya.

Sementara itu, tim keamanan atau satpam pabrik kertas yang memiliki plakat Primer Koperasi Pomdam V Brawijaya Unit CV Kurnia Jaya, mulai melarang wartawan dan warga sekitar masuk ke lokasi ini. Bahkan, wartawan Malang Posco Media yang meliput disuruh untuk menghapus foto dan keluar dari lokasi ini, kemarin. (mp2/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img