MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Operasi pencarian tim SAR gabungan dan warga terhadap Agung Pribadi, 15, asal Jalan Anjasmoro, Kecamatan Kepanjen belum membuahkan hasil. Hingga hari ketiga pencarian, tim gabungan masih berupaya mencari tahu keberadaan tubuh korban. Namun tidak ditemukan tanda-tanda keberadaannya.
Sebelumnya dia dikabarkan terseret arus sungai Brantas dan tenggelam di Desa Sukoraharjo, Kepanjen Selasa (7/3). Agung yang diketahui santri Pondok Pesantren Al-Aziz, Dampit itu mandi bersama beberapa temannya. Meski sudah ada larangan, ia tetap mandi sungai. Hingga akhirnya ia terseret arus hingga hilang.
Koordinator lapangan Basarnas, Ainul Makhdin mengatakan, dalam pencarian belum terlihat adanya tanda-tanda ditemukannya korban. Ainul menyebutkan pencarian dibagi menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU) yang tersebar di beberapa titik lokasi. Yakni dua SRU mencari di air, dan satu SRU mencari di darat.
“Sejauh ini belum ada penemuan yang mengarah kepada keberadaan korban sama sekali,” ucap Ainul, kemarin. Dalam penyusuran, dibantu peralatan menggunakan perahu karet. Dilakukan tim gabungan dari Dam Jepang, Kali Bumiayu dan Jembatan Kemiri, sampai Bendungan Sengguruh.
“Untuk SRU darat penyisiran dari jembatan Sukonolo, di Kedungpedaringan, Dam kepang dan Dam Sengguruh,” tambahnya. Ainul berujar, Tim SAR juga mengalami beberapa kendala saat pencarian. Salah satunya kondisi sungai di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) ada semacam cekungan pusaran air.
Diberitakan sebelumnya, korban menghadiri undangan ke Ponpes Ketapang. Saat acara belum selesai, korban bersama teman-temannya, mandi di sungai. Dia sempat terseret arus hingga 15 meter dan akhirnya tenggelam. Teman-teman korban yang melihat peristiwa itu kaget dan meminta tolong. Namun Agung Pribadi sudah lenyap ditelan air sungai. (tyo/mar)