Tim Langsung Latihan Sehari Setelah Kalah Telak Lawan Barito
MALANG POSCO MEDIA, BADUNG – Penggawa Arema FC langsung menjalani latihan sehari pascahasil buruk melawan Barito Putera pekan lalu. Evan Dimas Darmono dkk latihan di Lapangan Samudra Kuta, Minggu (6/8) pagi, sebagai persiapan pertama untuk menyambut laga melawan PSIS Semarang, yang akan berlangsung Rabu (9/8) lusa.
Tim Singo Edan berlatih mulai pukul 08.00 WITA. Sekitar 90 menit atau sampai pukul 09.30 WITA, para pemain melahap menu latihan dengan dibagi dua grup. Grup pertama adalah pemain yang berada di starting eleven dan memiliki minute play lebih dari 45 menit. Sedangkan grup kedua adalah barisan pemain cadangan.
Gustavo Almeida cs yang bermain saat melawan Barito Putera, menjalani recovery training dipimpin Asisten Pelatih, Kuncoro. Sementara, untuk pemain yang kesempatan bermainnya sedikit, berlatih di bawah arahan Siswantoro, juga sang head coach Joko Susilo.
Dalam latihan tersebut, tim pelatih tampak menekankan pada para pemain untuk menjaga kondisi fisiknya. Sehingga, para pemain yang recovery training menuntaskan latihan lebih awal, dilanjutkan dengan mandi es. Sedangkan Evan Dimas cs harus menjalani latihan game untuk memperkuat penguasaan taktikal.
Dari pantauan Malang Posco Media, salah satu yang dibenahi adalah bagaimana komunikasi dan transisi. Pelatih Joko Susilo memelototi transisi pemain ketika bertahan setelah penyerangan.
Hal ini tak lepas dengan 17 gol yang sudah bersarang di gawang Arema FC dalam enam laga. Rata-rata kebobolan nyaris tiga gol per laga. Sementara, sektor serangan hanya bertumpu pada Gustavo Almeida yang sudah membuat tujuh gol.
“Untuk mengatasi masalah itu kami sudah berusaha. Kami berusaha membenahi yang kemarin dan fokus di penyerangan. Apalagi, kami memang ingin menang (lawan Barito).
Tapi, saat kami konsen ke serangan, kembali lagi hal yang terjadi ada lubang di pertahanan kami,”
“Ketika ketinggalan 3-0, tidak ada cara lagi kecuali kami menambah pemain depan untuk kejar ketertinggalan. Tapi kami sudah berusaha sekeras mungkin untuk mendapatkan gol iktu. Kalau kebobolan lagi, lebih banyak karena kesalahan sendiri. Beberapa kali kami bertahan merebut bola, umpannya justru kena lawan,” pungkas dia. (ley)