Monday, October 6, 2025
spot_img

Kebut Pembangunan 34 Drainase, Target Rampung November

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memasuki musim hujan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang kini tengah berkejaran dengan waktu menuntaskan pembangunan drainase di sejumlah titik. Pembangunan drainase untuk penanganan banjir itu tersebar di berbagai wilayah Kota Malang.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Julhardjanto menyebut, total ada sebanyak 34 titik pembangunan drainase yang juga merupakan realisasi dari masterplan drainase. Di antara titik pengerjaan drainase misalnya seperti di Jalan Raya Langsep, Jalan IR Rais, Jalan Janti, Jalan Arjuno dan masih banyak lagi lainnya. Ia menargetkan tidak sampai berganti tahun, drainase itu diharapkan sudah rampung.

-Advertisement- HUT

“Kami menekankan kepada rekanan untuk penyelesaian pekerjaannya, sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK). Yaitu berakhir pada akhir November ini. Semua rekanan harus bisa mengerjakan sesuai ketentuan dan bisa tepat waktu. Kami tidak ingin ada sisa pekerjaan, menjadikan masyarakat tidak nyaman atau mengeluhkannya,” tegas Dandung kepada Malang Posco Media, kemarin.

Dari seluruh 34 titik pengerjaan drainase tersebut, Dandung menyebut progresnya cukup positif. Berdasarkan laporan yang ia terima, setidaknya progres sudah mencapai 65 persen. Mengingat target penyelesaian pada November, pihaknya tentu melakukan pengawasan secara rutin di berbagai titik tersebut.

“Kendala pekerjaan di lapangan tentu bisa saja terjadi. Tapi kami terus berupaya menuntaskannya, entah itu penolakan warga maupun keberadaan utilitas di lokasi,” tegas dia.

Dandung menyebut, salah satu kendala yang terjadi misalnya seperti adanya penolakan warga yang terdampak. Yaitu karena akses keluar masuk rumah atau tempat usaha yang terganggu. Ia mencontohkan, penolakan sempat muncul di pengerjaan drainase di Jalan Janti serta Jalan IR Rais. Dandung memastikan semua persoalan itu bisa diselesaikan dengan melakukan pemahaman dan pendekatan yang baik oleh pelaksana.

“Syukur Slhamdulilah, hal tersebut bisa terselesaikan dengan kesepakatan sekaligus kami tuangkan dalam berita acara. Sehingga pekerjaannya bisa dilanjutkan kembali sampai sekarang. Selanjutnya, untuk mengejar ketinggalan waktunya, kami mendorong kepada pelaksananya menggunakan dua excavator. Tujuannya agar lebih maksimal dan lebih cepat on progresnya,” tutur dia.

Untuk pengerjaan drainase di sejumlah titik, Dandung menyebut pihaknya memaksimalkan waktu yang ada. Sejumlah titik dikerjakan pada malam hari untuk menghindari kemacetan atau terganggunya aktifitas masyarkat luas.

“Kenapa malam hari, karena menghindari kemacetan signifikan. Sebab, ruas jalannya terlalu kecil atau sempit. Contohnya, di Jalan Janti dan Jalan IR Rais serta Jalan Arjuno. Yang lainnya tetap pada pagi hari seperti biasanya. Kami di lapangan berupaya meminimalisir kendala atau hambatan sekecil apapun,” tutup dia. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img