MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pembangunan di Jalan Rajekwesi Desa/Kecamatan Kalipare terus dikebut. Para pekerja terus melakukan pengeprasan tebing, maupun penggalian saluran U-Dict. Targetnya, Desember mendatang seluruh pekerjaan di jalan tersebut sudah selesai dan dapat dilalui masyarakat.
Kepala Bidang Peningkatan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Anita Aulia Sari ST,MT mengatakan sampai dengan kemarin pekerjaan pembangunan Jalan Rajekwesi sudah mencapai 40 persen.
“Progres sampai dengan hari ini (kemarin, red) pekerjaan sudah sesuai jadwal pelaksanaan. Sudah berjalan sekitar sekitar 40 persen,’’ katanya.
Dia mengatakan, sejak awal sampai dengan kemarin, pekerjaan pembangunan Jalan Rajekwesi sudah masuk 9 minggu.
“pekerjaan pengeprasan tebing (ketinggian rata-rata 6-8meter) di segmen 1 sudah selesai semuanya. Saat ini pelaksanaan pengeprasan tebing (ketinggian rata-rata 24 meter) di segmen 2,’’ kata wanita berjilbab ini.
Dia juga mengatakan dibandingkan segmen 1, pekerjaan pengeprasan di segmen dua lebih susah. Itu karena jenis batu yang ada di tebing tersebut lebih keras dibandingkan dengan segmen satu.
“Selain batunya lebih keras, tebing yang dikepras juga lebih tinggi. Kami juga harus berhati-hati untuk pengeprasan ini, mengingat tanah di atas tebing di segmen 2 lebih labil dan berpotensi longsor,’’ tambahnya.
Sementara pekerjaan pengeprasan di segmen 2 terus dikerjakan, kemarin juga dimulai pekerjaan penggalian untuk saluran U-Ditch. Dijelaskan Anita, U-Ditch adalah saluran air yang menjadi paket pekerjaan pembangunan di Jalan Rajekwesi. Dengan saluran air ini, diharapkan banjir atau longsor tidak terjadi lagi di jalan tersebut. Lantaran air hujan yang turun tidak sampai tertimbun dalam dasar tanah. Melain terbuang sesuai alur saluran air.
“Ada tiga jenis pekerjaan dalam satu paket pembangunan Jalan Rajekwesi. Yaitu pengeprasan tebing, pembangunan saluran U-Ditch dan melapis pondasi agregat. Pembangunan paket pekerjaan ini pun tidak bisa langsung Tapi dilakukan secara bertahap,’’ ungkapnya.
Seperti diketahui, pembangunan Jalan Rajekwesi dilakukan karena ada kerusakan akibat longsor. Pembangunan jalan dilakukan sejak 29 April 2024 lalu. Sesuai target, pekerjaan pembangunan yang dilakukan CV Kharisma Putra Sejati, dengan nilai kontrak Rp 1.460.404.000 ini dikerjakan selama 150 hari kerja. (ira/aim)