.
spot_img
Wednesday, October 23, 2024
spot_img

Kebut  Revitalisasi 7 Jaringan Irigasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- MALANG- Ancaman kekeringan akibat anomali cuaca dan musim kemarau diantisipasi cepat Pemkot Malang. Karena itu, sebanyak 7 jaringan irigasi tersier di Kota Malang dilakukan revitalisasi sejak 3 bulan terakhir.

Tujuannya memperlancar arus air dari hulu ke hilir. Sehingga dipastikan lahan-lahan pertanian di Kota Malang tetap teraliri air dengan lancar meskipun musim kemarau sudah datang.  Hal inilah yang selama beberapa waktu terakhir terus dimaksimalkan  oleh  Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang.

- Advertisement -

 “Total ada 7 yang kita revitalisasi. Tapi yang sudah dilakukan, itu di wilayah Kedungkandang, Sukun, ada juga di kawasan Dinoyo. Kondisi irigasi-irigasi ini memang banyak yang sudah rusak hingga kotor,” tegas Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan, Senin (4/9) kemarin.

“Biasanya irigasi ini macet karena banyak sampah, terhalang rumput-rumputan dan sebagainya. Jadi agar lancar semua dibersihkan, ada yang rusak dibetulkan. Kita revitalisasi di 7 titik,” tegasnya. Ditambahkan, 7  Lokasi irigasi tersier yang menjadi target revitalisasi diantaranya irigasi di Jl Gadang RW 6, RT 7 RW 5 Kelurahan Dinoyo, Poktan-Poktan di RW 1, RW 5 dan RW 4 Kelurahan Cemorokandang. Kemudian di Tunggulwulung dan Tasikmadu Kecamatan Lowokwaru.

Anggaran yang dikeluarkan untuk satu titik revitalisasi irigasi tersier ini memakan biaya Rp 50 sampai Rp 120 juta. Tergantung kondisi irigasi dan luas hingga lebarnya. “Irigasi tersier memang kadang terlupakan. Padahal jaringan ini sangat penting karena dari jaringan irigasi sekunder  yaitu dari dam atau pintu air di seluruh kawasan Kota Malang,  dialirkan ke sela-sela petak sawah melalui irigasi tersier ini,” pungkas Slamet. (ica/nug)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img