MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bagi pencinta kopi yang bosan dengan sajian kopi kekinian, Kedai Kopi Mbok Bawel di Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang bisa menjadi pilihan tepat. Kedai ini hanya menyajikan kopi tubruk, minuman kopi khas Indonesia yang dibuat dengan menuangkan air panas ke bubuk kopi, bisa dengan atau tanpa gula.
“Di kedai kami, hanya ada kopi tubruk. Tidak ada kopi kekinian. Kami memang ingin mempertahankan konsep kuno dan tradisional,” ujar Anita Wijaya, pemilik Kedai Kopi Mbok Bawel, saat ditemui Malang Posco Media, Kamis (20/3) kemarin.
Konsep ini ternyata menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari orang tua, dewasa, hingga anak muda yang biasanya lebih akrab dengan kopi modern. Anita menegaskan bahwa sajian kopi secara tradisional akan terus menjadi ciri khas kedainya.
“Kami memang menolak konsep modern. Banyak yang mencari kopi tradisional, dan kami menyediakannya. Jenisnya pun beragam, mulai dari Robusta, Robusta Premium, hingga Arabica,” jelasnya.
Dengan harga Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per gelas, Kedai Kopi Mbok Bawel buka setiap hari, termasuk saat hari raya. Pada hari biasa di luar bulan puasa, kedai ini bisa menjual lebih dari 100 gelas kopi per hari.
Selain kopi tubruk, pengunjung juga bisa menikmati aneka jajanan tradisional seperti semprit, bolu kering, sagon, bangket, hingga pisang sale.
“Kami juga menyediakan jajanan tradisional Indonesia. Jadi, sambil ngopi, pengunjung bisa menikmati camilan khas. Kedai buka setiap hari mulai pukul 06.30 hingga 12.00 siang,” pungkas Anita. (ica/aim)
