MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Angka penyalahgunaan narkoba di Kota Malang masing tinggi. Dari catatan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang, selama 2021 ada 254 kasus yang terungkap dengan jumlah 288 orang tersangka. Kecamatan Kedungkandang menjadi paling rawan dengan catatan terdapat 63 kasus selama 2021.
Kabag Umum BNN Kota Malang Yudha Wirawan mengatakan, ada peningkatan kasus peredaran narkotika selama pandemi Covid-19 ini. Banyak yang menjadikan narkotika sebagai pelarian atas masalah yang terjadi.
“Ini yang terus kami kejar. Sehingga angka peningkatan penyalahguna ini bisa terus menurun dan tidak sampai ada penambahan. Dengan menjajaki dunia kampus, kelurahan dan kecamatan, serta pemukiman dan lapisan masyarakat lainnya,” kata Yudha Wirawan dalam peringatan ulang tahun ke-20 BNN di kantor BNN Kota Malang, kemarin.
Dalam agenda tersebut Wakil Wali Kota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko yang hadir menyampaikan, semangat membawa Indonesia Bersinar (Bersih dari Narkoba) harus benar-benar digalakkan.
“Mari dukung bersama, dengan tugas-tugas BNN Kota Malang. Bergerak bersama, menggerakkan tenaga-tenaga yang mampu membantu tugas-tugas BNN,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Bung Edi itu mengatakan, Pemkot Malang siap mendukung penuh BNN Kota Malang. Pihaknya akan mendukung sesuai dengan fungsi dan kewenangan yang bisa dilakukannya.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Malang Kombes Pol Raymundus Andhi Hedianto mengatakan, untuk mengusung semangat HUT ke-20 BNN ini, ada beberapa langkah strategis yang akan diambil. Seperti pemasangan voice announcer yang diletakkan di tempat-tempat publik.
“Seperti di lampu-lampu lalu lintas, kemudian di terminal, stasiun dan beberapa tempat persinggahan transportasi. Dari sana kami akan menggalakkan imbauan kepada masyarakat terkait bahaya Narkotika dan mengajak bagi penyalahguna untuk melapor ke kantor BNN,” bebernya. (rex/aim)