MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Iklim investasi di Kota Malang sangat menjanjikan. Setelah banyak investasi usaha yang tumbuh subur di kawasan Kayutangan, dalam waktu dekat investasi besar dari sektor perhotelan juga akan bertambah. Bahkan informasinya akan ada tiga hotel bintang empat lagi yang dibangun di Kota Malang.
Kendati begitu, Kepala Disnaker PMPTSP, Arif Tri Sastyawan menyampaikan, pihaknya tidak hanya mengharapkan investasi di pusat kota saja. Namun ia kini tengah mendorong agar investasi bertumbuh di wilayah pinggir kota. Salah satunya seperti Kecamatan Kedungkandang.
“Yang paling bagus investasinya memang daerah Klojen terus Blimbing. Nah yang baru kita kerjakan ini adalah Kedungkandang,” terang Arif kepada Malang Posco Media, kemarin.
Menurut Arif, Kedungkandang ini memang menjadi wilayah yang menjadi perhatian utama. Sebab, beberapa sektor mulai tumbuh di wilayah tersebut dan potensinya cukup bagus. Misalnya, sebelum ini sudah terbangun gedung Islamic Center, lalu terdapat tempat olahraga GOR Ken Arok dan terkini sudah dibangun beberapa kampus swasta.
Potensinya juga sangat bagus karena pintu tol berada di Kecamatan Kedungkandang. Sehingga masyarakat dari luar kota sangat mudah menjangkau apa saja yang ada di Kedungkandang. Oleh karena itu, salah satu agar investasi bertumbuh pesat, ia akan membantu kemudahan perizinan usaha yang masuk namun harus tetap sesuai dengan aturan yang berlaku
“Tapi memang tingkat budaya, sosial, disana kita harus turun lapangan untuk jemput bola mengenai perizinan yang ada disana,” tukasnya.
Menurut Arif, salah satu jenis investasi yang sangat diharapkan adalah dari sektor properti. Dikatakan Arif, wilayah Kedungkandang masih banyak lahan yang bisa dimanfaatkan untuk investasi jenis tersebut.
“Kalau di sana tentu perumahan. Karena dari semua wilayah di Kota Malang, kecamatan yang paling memungkinkan dengan harga yang masuk akal ya di Kedungkandang. Tapi kalau yang lainnya, sudah mahal sekali di Kota Malang ini,” tuturnya.
Hal ini tentu bukan perkara gampang. Akan tetapi pihaknya telah berkomitmen agar harapan besar ini bisa terwujud sehingga pada akhirnya manfaatnya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Ke depan akan terus kita dorong dan kembangkan, karena target kami Rp 15 triliun penanaman modal untuk investasi secara umum di Kota Malang,” tutupnya. (ian)