Masifkan Layanan Jemput Bola ke Sekolah
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemilihan umum (Pemilu) makin dekat. Seiring dengan adanya pesta demokrasi ini, Pemerintah Kota Malang memberi perhatian kepada generasi muda yang akan menjadi pemilih pemula. Salah satunya dengan memastikan identitasnya sudah tercatat dalam catatan kependudukan, yakni mendapat Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Untuk memastikan itu, Pemkot Malang terus memasifkan perekaman e-KTP khususnya di sekolah-sekolah. Seperti di komplek SMA Tugu, ratusan siswa siswi yang sudah berusia 17 tahun langsung melakukan perekaman e-KTP. Pemkot Malang menghadirkan layanan jemput bola bertajuk ‘Dukcapil Goes To School’, dalam hal ini dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Malang.
“Memang kami mengejar Pemilu, jadi kami beberapa hari yang lalu sudah melaksanakan jemput bola di beberapa SMA/SMK. Seperti SMKN 5, SMKN 3 kemudian ini tiga sekolahan (SMAN 1, SMAN 3, SMAN 4). Jadi kami mengadakan pelayanan di sini dua hari. Untuk adik-adik 17 tahun ini, mereka sudah punya hak pilih ini kami usahakan tuntas untuk di Kota Malang,” terang Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Malang Dahliana Lusi Ratnasari.
Kemudian, bagi siswa siswi yang berusia 17 tahun di tanggal 14 Februari nanti, maka pihaknya akan memberikan cetakan biodata meski belum di hari tersebut belum melakukan perekaman. Selain tampak foto, juga akan disahkan dengan adanya tanda tangan elektronik.
“Biodata itu diperlukan bila mana ada kepentingan saja. Karena biodata itu info dari yang bersangkutan data pribadi, yang bersangkutan aja yang pegang. Kami memang tidak keluarkan takutnya infonya sangat lebih rinci dari KTP. Nah ini karena ada keperluan untuk Pemilu ya kami akan cetakkan biodata, untuk adik-adik yang 14 Februari nanti berusia 17 tahun,” tambahnya.
Lusi pun mengimbau, bagi masyarakat atau orang tua yang memiliki anak yang nantinya sudah berusia 17 tahun agar segera mengurus dokumen kependudukan. Pada 14 Februari nanti, Lusi menegaskan pihaknya pun siap memberi layanan meski saat itu merupakan hari libur.
“Tanggal 14 Februari kami akan buka layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk kepentingan ini, kepentingan Pemilu. Jadi walaupun libur kami buka di MPP karena gampang dijangkau di tengah kota. Saya sudah melaporkan pada pak Pj wali Kota dan koordinasi juga kemarin dengan KPU. KPU yang memang meminta kami untuk pelayanan apabila ada masalah masalah adminduk di TPS itu bisa terselesaikan pada waktu itu,” jelas Lusi.
Perekaman e-KTP yang sudah dibuka sejak pagi hari itu juga dihadiri dan dipantau langsung oleh Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Didampingi segenap jajaran pejabat di lingkungan Pemkot Malang, ia memastikan satu per satu layanan jemput bola ini bisa efektif dilakukan.
Dalam kesempatan itu, Wahyu menegaskan langkah perekaman e-KTP ini merupakan suatu hal yang penting dan juga wajib dimiliki oleh warga negara. Dengan adanya identitas atau e-KTP, tiap warga negara bisa mendapatkan berbagai akses layanan publik.
“Ini upaya Pemkot Malang untuk memastikan bahwa seluruh penduduk, termasuk para generasi muda, memiliki identitas resmi yang sah dan tercatat secara lengkap dalam sistem administrasi negara. Sekaligus untuk meningkatkan tertib administrasi kependudukan,” tegas Wahyu.
Selain itu, tidak dipungkiri, momentum pemilu yang makin dekat menjadi salah satu hal yang membuat layanan jemput bola ini kian dimasifkan. Sebab hal ini sangat strategis terutama bagi para pemilih pemula
“Mereka ini kan pemilih pemula, tentu ini juga akan mencermikan tanggung jawab mereka untuk bisa memberikan suaranya. Dengan suara mereka ini kan juga menentukan masa depan mereka juga, bagaimana masa depan negara kita,” tutup Wahyu. (ian/aim)