MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu kejar target retribusi parkir di tepi jalan. Salah satu upaya untuk mencapai target tersebut, Dishub Kota Batu bersiap untuk memberlakukan uji coba sistem E-Parkir dengan pembayaran QRIS di area Alun-alun Kota Batu.
Kepala Dishub Kota Batu Hendri Suseno mengatakan bahwa inovasi ini mengandalkan pembayaran nontunai melalui QRIS. Diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir tepi jalan.
“Sistem E-Parkir ini akan mulai diuji coba pada bulan Oktober paling lambat. Memang E-Parkir dulu sempat diluncurkan, namun mati suri. Sekarang kami akan menghidupkan kembali sistem ini,” ujar Hendri kepada Malang Posco Media.
Agar sistem E-Parkir itu segera direalisasikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa instansi seperti Bank Jatim, Badan Keuangan Aset Daerah dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). “Selain itu kami juga telah berkomunikasi dengan para juru parkir (jukir) dan koordinator parkir di wilayah tersebut agar segera membuka rekening Bank Jatim yang nantinya akan terkoneksi dengan sistem QRIS,” bebernya.
Diungkap mantan Sekretaris Dinas Pertanian ini bahwa pembenahan sistem ini harus disegerakan agar semua pembayaran parkir terkoneksi dengan QRIS. Sehingga tidak hanya mempermudah proses pembayaran bagi masyarakat, tapi memaksimalkan PAD.
“Tidak hanya itu dengan menerapkan E-Parkir maka retribusi parkir di tepi jalan akan transparan dan terkontrol. Pada intinya inisiatif tersebut untuk mencegah kebocoran,” tegasnya.
Sementara ini untuk memaksimalkan potensi retribusi parkir, Dishub Kota Batu rutin melakukan pengecekan parkir tepi jalan setiap hari, mulai Senin hingga Minggu. Dengan cek poin dilakukan setiap tiga hari sekali, namun saat ini ditingkatkan menjadi setiap saat sore hari.
“Kalau untuk retribusi parkir di tepi jalan yang sudah masuk per Agustus 2024 mencapai Rp 1,2 miliar dari target tahunan Rp 9,4 miliar. Memang keadaan ini menjadi tantangan berat kami. Meski begitu kami akan melakukan kajian ulang dengan mengoptimalkan titik-titik parkir yang potensi menjadi PAD,” tandasnya.(eri/lim)