spot_img
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Kejar Target Zero Stunting, Salurkan Bantuan Pangan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyerahkan bantuan pangan untuk menekan stunting, yang secara simbolis diserahkan di Kelurahan Madyopuro pada Selasa (16/5) kemarin. Total bantuan pangan yang berasal dari pemerintah pusat untuk Kota Malang itu berjumlah 3.220 paket. Tiap paket terdiri dari 10 butir telur ayam dan satu kilogram daging ayam.

Program ini bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam rangka percepatan pengentasan stunting. Dalam penyalurannya menggandeng PT. Pos Indonesia dan juga Dinas Ketahanan Pangan Kota Malang.

“Kami dapat amanah untuk menyalurkan satu kilogram ayam tapi sudah berbentuk frozen, yang kedua telur 10 biji. Itu program dari pusat dalam rangka membantu Pemerintah Daerah (Pemda) sehingga diharapkan pelan tapi pasti, stunting ke depan sudah mulai ada penurunan,” terang Sutiaji usai menyerahkan bantuan.

Program bantuan pangan ini akan berjalan selama tiga bulan mendatang. Setiap bulannya akan mendapat satu kali paket bantuan pangan.

Setibanya di Kelurahan Madyopuro, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji seketika menyapa tiap warga bersama bayi-bayinya. (MPM-FIRMAN)

Dikatakan Sutiaji angka stunting di Kota Malang sendiri sudah berada di bawah angka stunting nasional, yakni hanya berkisar 8 persen. Sementara angka stunting nasional masih berada di angka 14 persen.

“Hanya kadang memang melihat antara data yang dipublish BKKBN dengan kita, provinsi, kadang-kadang tidak sama. Yang BKKBN itu pakainya adalah SSGI, sampling random, satu kelurahan diambil 1 atau 2. Nah di kami, kemarin masih angkanya agak tinggi yakni 18 persen kalau di SSGI. Tapi pas dicek di lapangan tidak ada,” terangnya.

ZERO: Disela penyerahan bantuan pangan, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan komitmen pemerintah dalam program pengentasan stunting masyarakat. (MPM-FIRMAN)

“Bulan timbang pun, itu kriterianya tidak nyambung dengan yang saat ini. Kita ini dapatnya 3.220 KPM, ternyata kriteria yang dapat ini hanya lolos di angka 740. Artinya sepertinya yang dikehendaki sana dan yang dapat ini ya 740 itu tadi. Tapi terus dilaporkan ke pusat bahwa dari 3 ribuan tadi, ya kita akomodir. Jadi fungsinya adalah untuk penanganan stunting,” tambah Sutiaji.

PAKET BANTUAN: Wali Kota Malang Sutiaji menyerahkan paket bantuan pangan berupa telur 10 butir dan daging ayam 1 kilogram kepada warga penerima (MPM-FIRMAN)

Setelah melakukan pengecekan di lapangan, Sutiaji menyebut memang ada beberapa problem yang menyebabkan kasus stunting masih ditemukan hingga saat ini. Misalnya ada yang ketika hamil sudah berpotensi stunting, lalu ada juga yang sejak bayi tidak mau makan nasi, tidak mau makan sayur.

Problem ini sudah disampaikan pada dinas terkait dan nantinya akan ada petugas nutrisionis yang akan berkeliling menangani masalah tersebut. Sutiaji pun yakin kasus stunting di Kota Malang secepatnya teratasi dengan penuh.

VERIFIKASI: Tiap warga yang akan mendapat paket bantuan pangan terlebih dahulu menyerahkan berkas persyaratan seperti fotocopy KK dan KTP untuk proses verifikasi. (MPM-FIRMAN)

“Target penurunan stunting ya serendah mungkin. Insya Allah, kami optimis zero stunting,” yakin Sutiaji.

Hal ini juga akan diperkuat dengan program orang tua asuh stunting bagi ASN. Di Kota Malang ada sekitar 8.000 ASN yang nantinya akan ikut bertanggungjawab mengingatkan gizi para penderita stunting.

“ASN itu nanti kita tata sekarang, kemarin kita minta ke Kominfo, jadi nanti berbasis aplikasi,” tutupnya. (ian/aim/mpm)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img