MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kejuaraan Daerah (Kejurda) Finswimming 2025, jelang Porprov IX 2025 Jawa Timur di Kolam Renang Stadion Gajayana Malang resmi dibuka, Jumat (2/5). Ajang bergengsi ini berlangsung mulai 2 hingga 4 Mei di Kolam Renang Gajayana dan diikuti 696 atlet dari 28 kabupaten/kota se-Jatim, ditambah peserta dari Jawa Barat dan Kalimantan Timur sebagai sparring partner.
Ketua POSSI Jawa Timur, Mirza Muttaqien mengatakan, Kejurda ini merupakan bagian dari sistem pembinaan berkelanjutan untuk memunculkan bibit unggul selam dari berbagai daerah.
“Kami gelar di Kota Malang karena venue ini juga akan digunakan untuk Porprov nanti. Jadi Kejurda ini sekaligus jadi ajang pemanasan bagi para atlet,” ujar Mirza.
Menurutnya, penyelenggaraan Kejurda menjadi langkah strategis dalam menjaga atmosfer kompetitif dan menjaring atlet potensial sejak dini. Apalagi, pembinaan olahraga selam di Jatim dinilai sudah berkembang pesat.
“Selagi peminatnya di daerah kuat, peluang untuk menemukan atlet berbakat selalu terbuka. Banyaknya peraih emas SEA Games dari Jatim juga jadi magnet tersendiri,” tambahnya.
Kejurda Finswimming 2025 mempertandingkan enam kategori usia, mulai dari bawah 9 tahun hingga dewasa. Sebanyak 870 medali diperebutkan dari berbagai nomor pertandingan.
Tak hanya sebagai ajang kompetisi, kejuaraan ini juga membuka akses pendidikan bagi atlet muda.
“Sertifikat kejuaraan ini bisa dimanfaatkan untuk jalur prestasi ke jenjang sekolah yang lebih tinggi hingga ke perguruan tinggi,” jelas Mirza.
Selain di Kota Malang, nomor OBA akan digelar di Waduk Karangkates, Kabupaten Malang. Kedua lokasi ini dipersiapkan sebagai venue resmi Porprov Jatim 2025. Mirza menegaskan bahwa Kejurda digelar setiap tahun agar proses regenerasi atlet tetap berjalan.
Dengan pembinaan yang konsisten dan kompetisi yang rutin, POSSI Jatim optimistis masa depan olahraga selam akan semakin cerah dan kompetitif. Selain itu, para atlet yang akan berlaga di Porprov IX 2025 juga lebih matang, dan siap berlaga secara sportif.
“Lebih dari sekadar lomba, ini adalah bagian dari proses panjang mencetak atlet andalan Jawa Timur,” tegasnya. (rex/jon)