MALANG POSCO MEDIA-Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari makin menggeliat. Salah satu klaster bisnis di kawasan ini resmi beroperasi, Selasa (25/10) kemarin. Yakni Animation & Film Factory (AFF).
AFF diresmikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Saat meresmikan, Sandiaga Uno memberikan apresiasi. Ia sangat mendukung penuh AFF serta perkembangan KEK Singhasari. Ia bahkan menyebutkan AFF merupakan pusat ekonomikreatif yang fokusnya di bidang animasi ini menjadi ladang pekerjaan. Keberadaan AFF menjadai salah satu bentuk dukungan pengelola KEK Singhasari kepada pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
“Ini merupakan bagian daripada kita menciptakan 1,1 juta lapangan pekerjaan baru di tahun ini. Tahun 2024 kita menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan,’’katanya.
Melalui AFF masyarakat yang memiliki talenta dapat terakomodir. Saat mereka diarahkan dan mendapatkan pembinaan secara benar, maka dapat tercipta intelektual properti yang bisa menopang karya para pelaku intelktual.
“Dengan AFF kami berharap the next Mickey Mouse, The Next Gundala dapat hadir di KEK Singhasari,’’ harapnya.
Peresmian AFF kemarin ditandai pemotongan untaian bunga dan penandatanganan prasasti oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak juga hadir.
Wagub Emil Dardak mengatakan peresmian AFF menjadi sebuah tanda kesiapan beroperasinya KEK Singhasari di Malang. Ia memberikan apresiasi kepada pengelola KEK Singhasari. Karena sekalipun Covid-19, pembangunan tidak berhenti. Terbukti, kemarin digelar peresmian AFF.
“Banyak KEK yang belum siap beroperasi. Tapi KEK Singhasari ini sudah siap. Pembangunan terus berjalan. Meskipun 2,5 tahun Covid-19 melanda, pembangunan KEK Singhasari terus berjalan. Ini luar biasa,’’ kata Emil.
Wakil Bupati Malang Drs H Didik Gatot Subroto bangga dengan diresmikannya AFF KEK Singhasari. Didik mengatakan Pemkab Malang tidak pernah berhenti memberikan dukungan terhadap KEK Singhasari. Salah satunya dengan terbitnya perda tentang kemudahan berusaha di KEK Singhasari. “Harapan banyak investor datang ke KEK dan berinvestasi,’’ ujar Didik.
Ia mengatakan KEK Singhasari merupakan kawasan luar biasa. Sebab menampung anak-anak muda untuk berkreasi. “Di sini anak-anak muda diwadahi. Berkreasi dan berkarya. Kami yakin akan banyak investor datang, dan di sini juga akan menjadi gudang duit,’’ urainya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Wakil Gubernur Jatim Jatim Emil Elestianto Dardak dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto bersama rombongan meninjau studio-studio yang ada di AFF.
Saat meninjau Sandiaga Uno dan rombongan didampingi Direktur PT Intelegensia Grahatama (IGT) selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Singhasari, KRAT David Santoso KR.
Kepada Malang Posco Media, David mengatakan AFF merupakan pusat animasi dan film terbesar di Indonesia.
“ AFF adalah salah satu dari enam klaster bisnis yang dikembangkan KEK Singhasari saat ini. AFF akan membuat konten. Sedangkan lima klaster bisnis yang saat ini sedang disiapkan adalah education, computing, commerce, tourism dan renewable energy,’’ katanya.
David mmenguraikan AFF saat ini telah memiliki memiliki 20 studio dengan 500 kreator. Menggunakan pola pengembangan berbasis komunitas, AFF bisa melahirkan insan kreator yang dapat berkolaborasi dalam menghasilkan konten berkualitas tinggi.
“Hadirnya AFF ini akan menjadikan pendidikan vokasi sebagai tulang punggung dalam penciptaan digital talent yang handal,’’ urainya.
Kendati baru diresmikan kemarin, David menyebutkan AFF sudah menjalin kerjasama dengan 22 SMK Jurusan Animasi, Film, DKV dan Broadcast. Dia bahkan menyebutkan sekitar 700 siswa SMK, mahasiswa dan guru telah magang dan mengikuti pelatihan dalam bidang film dan animasi.
“Di pertengahan tahun ini, AFF juga menggandeng Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bidang animasi dan multimedia untuk sinkronisasi kurikulum berbasis kebutuhan industri dan juga kerjasama dalam peningkatan skill tenaga pengajar dan juga siswa,’’ tambahnya.
David berharap AFF menjadi mesin penggerak bangkitnya Intellectual Property (IP) Lokal untuk bisa masuk ke pasar global. Terlebih saat melihat potensi kekayaan budaya di Indonesia dan tentunya riset mendalam di 514 kota kabupaten di Indonesia.
“Kami sudah menyiapkan lebih dari 60 IP dengan narasi dan cerita yang ada di beberapa daerah di Indonesia,’’ katanya. Melalui karya-karya yang diciptakan tersebut, David berharap Indonesia menjadi negara “pop culture” yang dapat disejajarkan dengan negara – negara seperti Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, atau negara-negara lain yang lebih dahulu terkenal dengan pop culture. (ira/van)