MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemkab Malang mengakui terjadi kekurangan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN). Terutama untuk tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan dan tenaga teknis. Ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, kemarin.
Lantaran itu, Wahyu pun berharap rekrutmen CPNS dan PPPK yang sempat disampaikan pemerintah pusat pun dapat terealisasi. “Jika dibandingkan antara jumlah dan kebutuhan ASN saat ini memang tidak berimbang,” katanya. Dengan adanya rekrutmen CPNS dan PPPK ini dikatakan Wahyu sedikit memberikan angin segar.
“Semua daerah mengalami yang sama. Harapan kami pun hanya di pemerintah pusat, mengingat rekrutmen CPNS dan PPPK itu dibuka oleh pemerintah pusat,” tandasnya. Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah SH, M.Hum.
Dia tidak menampik Pemkab Malang mengalami kekurangan lebih dari 3000 pegawai. “Beberapa tahun lalu memang ada rekrutmen pegawai. Yaitu CPNS dan PPPK. Tapi demikian, rekrutmen itu belum bisa memenuhi kebutuhan seluruh pegawai di Kabupaten Malang,’’ katanya.
Ditambah dengan adanya pegawai yang pensiun, ditambahkan Nurman menambah jumlah kekurangan pegawai. Karena itulah, pihaknya pun mengaku sedikit lega dengan adanya rencana rekrutmen oleh pemerintah pusat. Disinggung untuk jumlah formasi yang diusulkan? Nurman mengatakan 3000 an.
Angka ini diambil setelah pihaknya melakukan analisa jabatan di seluruh instansi atau lembaga yang ada di Pemkab Malang. “Memang banyak faktor pertimbangan untuk mengusulkan formasi CPNS dan PPPK. Selain pertimbangan kekurangan pegawai, anggaran pemerintah daerah juga menjadi pertimbangan,” tandasnya. (ira/mar)
