MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Waspada terhadap aksi eksibisionisme (perilaku memamerkan alat kelamin) terjadi di wilayah Kota Malang. Dalam aksinya itu, dua mahasiswi yang sedang olahraga lari pagi menjadi korbannya.
Kejadian tersebut diceritakan oleh korban, melalui postingan di sebuah akun media social @ngalamfess. Diketahui, kejadian itu terjadi pada Sabtu (4/6/2022) pagi di Jalan Bendungan Darma RW 6 Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Saat itu, korban bersama temannya berangkat dari kosnya sekitar pukul 06.30 WIB. Di saat asyik olahraga, mereka berdua dibuntuti oleh seorang pria pengendara motor matik yang tak dikenal.
Korban bersama temannya tidak memiliki prasangka buruk apapun. Namun, tetap saja pengendara itu terus mengikuti mereka. Karena ketakutan dan kondisi lingkungan sekitar sepi, akhirnya korban bersama temannya memutuskan kembali ke kos yang ada di Jalan Bendungan Darma.
Saat korban bersama temannya berjalan mendekati kos, ternyata pengendara motor itu tetap melaju lurus. Tiba-tiba, pria pengendara motor itu berbalik arah lalu menunjukkan alat kelaminnya ke korbannya.
“Semakin org nya mendekat dan kami juga mendekati kos, aku inisiatif ngeliat ‘tytyd’ orang itu. Bener aja dia ngeluarin ‘tytydnya’ , sambil dipegang,” ujar pemilik akun dalam postingannya.
Akibat kejadian itu, korban bersama temannya mengalami trauma dan ketakutan.
Dan di postingan tersebut, korban juga menyebutkan ciri-ciri pelaku. Yaitu memakai motor matik warna hitam, bercelana hitam, berjaket dan berhelm warna hitam, serta berusia sekitar 20 tahun.
Malang Posco Media langsung mencoba mencari tau titik terang kejadian tersebut dengan mendatangi rumah Wakil Ketua RW 6 Kelurahan Sumbersari, Suyatno (60).
“Saya belum tahu kalau ada kejadian itu. Memang dulu pernah ada, tetapi kejadiannya sudah lama, mungkin tahun lalu,” ungkap suyono
“Dan pada saat itu, yang mengalami adalah warga saya. Kejadiannya kalau tidak salah sekitar pukul 17.00 WIB, tiba-tiba warga saya itu didatangi oleh seseorang sambil menunjukkan HP yang berisi foto-foto tidak pantas. Setelah itu, seseorang tersebut langsung kabur,” ujarnya kepada Malang Posco Media Minggu (5/6/2022).
Terkait dengan kejadian eksibisionisme yang dialami oleh anak kos tersebut, pihaknya akan langsung mencari tahu kejadian tersebut ke Ketua RT setempat.
“Sebenarnya, kami sudah berusaha melakukan pengamanan semaksimal mungkin di lingkungan kami. Dengan cara, melakukan penutupan beberapa portal pada pukul 17.00 WIB. Lalu di wilayah kami, terdapat petugas keamanan yang berjaga mulai pukul 17.00 hingga 04.00 WIB,” bebernya.
Selain itu, dirinya meminta kepada pengelola kos di wilayahnya itu untuk memberitahu ke Ketua RT setempat, siapa saja yang kos di tempatnya.
“Pengelola atau penjaga kos harus proaktif. Apabila terjadi kejadian yang tidak diinginkan, bisa langsung mempermudah koordinasi dan bisa langsung kita tindak,” pungkasnya. (mp3/Rex/ggs)