spot_img
Friday, July 4, 2025
spot_img

Kelangkaan LPG Subsidi Masih Terjadi, Warga di Kota Batu Antre Mengular

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Warga Kota Batu masih kesulitan dan kelimpungan untuk mendapatkan gas LPG subsidi 3 Kg. Mendapati informasi kelangkaan LPG 3 kg di Kota Batu, Pemerintah bergerak cepat dengan melakukan 3 langkah strategis.

Langkah pertama melakukan koordinasi dengan Pertamina untuk mengeluarkan cadangan LPG 3 kg sehingga kebutuhan tercukupi. Kedua melakukan sidak ke agen penjualan, agar tidak menahan stok dan mengecek secara langsung ketersediaan barang. Ketiga berkoordinasi ke Dirjen Migas Kementerian ESDM RI di Jakarta untuk menambah jumlah kebutuhan LPG 3 kg di Kota Batu, Senin (24/7).

Melalui langkah ketiga tersebut, pada Selasa (25/7) kemarin, pasokan LPG 3 Kg langsung disebar di Kota Batu. Sehingga membuat ibu-ibu di Kota Batu rela antre hingga mengular di titik-titik pengiriman LPG bersubsidi.

Salah satu warga yang mengantri di agen Jalan Dewi Sartika, Sumiati mengatakan, dirinya rela antre LPG 3 Kg berjam-jam agar bisa memasak. Mengingat Ia sudah tiga hari tidak masak. “Saya sudah 3 hari tidak masak karena LPG habis. Semoga bisa dapat dan saya sudah antri sejak pagi, tapi sampai siang belum dapat,” ujar Sumiati.

Akibat kelangkaan LPG 3 di Kota Batu beberapa agen dan pangkalan juga merasakan tekanan besar akibat tingginya permintaan. Bahkan para agen terpaksa mengurangi jumlah tabung gas yang dijual kepada setiap pembeli untuk memastikan setiap warga mendapatkan satu gas saja.

Siadi salah satu pemilik pangkalan LPG di Kampung Lesti, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu mengatakan, pasokan disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya keterbatasan dalam rantai pasokan dan peningkatan permintaan selama periode tertentu, seringnya hari libur serta meningkatnya musim hajatan.

“Karena beberapa faktor itu agen sampai pusing karena yang dikirim tidak bisa memenuhi permintaan. Sehingga harus bagi-bagi agar semua dapat. Harapan saya pada pihak Pertamina untuk tetap mengirim elpiji pada pangkalan meski hari libur, dengan begitu ketersediaan pasokan gas dapat segera pulih dan warga tidak harus menghadapi antrian panjang untuk mendapatkan elpiji,” ungkapnya.

Parahnya lagi akibat kelangkaan LPG 3 Kg membuat beberapa pedagang menjual dengan harga yang cukup tinggi. Dari informasi yang di dapat Malang Posco Media di wilayah Desa Punten, Kecamatan Bumiaji ada yang menjual tabung LPG 3 Kg mencapai Rp 27 ribu. Padahal harga normal Rp 18-20 ribu per tabung.

Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menjelaskan jika kebutuhan LPg 3 Kg di Kota Batu sebelumnya sejumlah 12.260 MT dan saat ini diharapkan ada peningkatan sebesar 13.091 MT. Ia telah berkirim surat ke Dirjen Migas penambahan kuota dengan Nomor Surat : 510/2193/422.113/2023 tanggal 21 Juli 2023.

“Langkah ini diambil, mengingat kondisi Kota Batu berbeda dengan kondisi daerah lain. Kota Batu sebagai kota destinasi wisata, memerlukan peninjauan dan update terkait jumlah kebutuhan elpiji 3 Kg seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan,” katanya.

Apalagi, sejak ditetapkan masa endemi Covid 19, tiap akhir pekan Kota Wisata Batu ini selalu dibanjiri wisatawan dan jumlahnya meningkat dibanding tahun sebelumnya. Kedatangan wisatawan pasti linier dengan kebutuhan kuliner, sehingga hampir di setiap minggu ada peningkatan kebutuhan.

Dari hasil koordinasi dengan Pertamina, membuahkan hasil dengan digelontorkannya cadangan elpiji sebanyak 1470 tabung LPG ke Kota Batu yang disebar ke 100 agen pada Senin (24/7) dan Selasa (25/7). LPG 3 Kg dijual seharga Rp 16.000 untuk memenuhi kebutuhan kekurangan stok yang ada saat ini.

Seperti yang disampaikan Eko Suhartono, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu, bahwa hari ini ada 1470 tabung elpiji yang dikirim Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Elpiji 3 kg dikirim untuk operasi pasar antara Pemkot Batu dan Pertamina yang diharapkan akan menstabilkan antara permintaan dan ketersediaan barang.

Eko menjelaskan dirinya setiap ada tanggal merah, atau liburan selalu berkoordinasi dengan Pertamina untuk penambahan stok elpiji 3 kg. Tingginya permintaan saat liburan, sangat berpengaruh pada ketersediaan barang. “Alhamdulillah hari ini telah datang 1470 tabung elpiji untuk memenuhi stok saat ini. Diharapkan respon positif dari Pertamina aman menstabilkan antara permintaan dan stok sehingga tidak ada lagi kelangkaan elpiji 3 kg,” pungkasnya. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img