MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SD Ar-Rohmah memiliki kelas takhasus. Bisa diartikan sebagai kelas khusus. Siswa di kelas ini mendapat target hafalan Alquran minimal 6 juz. Kelas ini dihuni oleh siswa-siswi yang mempunyai kecerdasan lebih dari yang lain. Karena itu, target hafalannya lebih banyak.
Kepala SD Ar-Rohmah Mukh Saiful Amri S.Sy. mengatakan, untuk menentukan siswa masuk kelas takhasus, sebelumnya mereka sudah melewati tes bacaan terlebih dahulu. “Karena selain target hafalannya banyak, biasanya di kelas takhasus itu anak-anak yang memang mempunyai kecerdasan yang lebih,” ungkapnya.
Untuk kelas takhasus, mempunyai program-program yang berbeda. Termasuk pada saat ulangan sebab targetnya yang lebih tinggi. Siswa kelas ini pulangnya juga lebih siang. Bisa sampai pukul 14.00 WIB.
Saiful menambahkan, selain kelas tahasus SD Ar-Rohmah juga punya kelas reguler. Siswa di kelas ini target hafalan qurannya lebih sedikit. Minimal tiga juz saja. Untuk pembagian program hafalannya dapat ditentukan sesuai dengan jurusannya sendiri. Waktu pembelajaran di kelas reguler hingga pukul 12.30 WIB.
Mukh Saiful juga menambahkan, jika dalam mendidik siswa pasti terdapat beberapa kesulitan. Terutama di kelas 1, masa pertumbuhan anak cukup sulit untuk dididik. Usia seperti itu butuh bimbingan extra bagi para guru.
Karakter siswa dengan penguatan hafalan Alquran terbentuk dari sekolah. Karakter itu berimbas pada kehidupan siswa di rumah. “Ketika di rumah siswa akan lebih peka dengan lingkungan, dan bisa memenej waktu sendiri,” tambahnya.
Program tahfidz quran untuk siswa kelas sekolah dasar bukan urusan yang mudah. Guru butuh dukungan dan kerjasama dengan orang tua. Bagi siswa yang lemah dalam hafalan, guru berkolaborasi dengan orang tua agar membantu memenuhi target. “Dengan demikian, mereka yang tertinggal akan merasa termotivasi dengan temannya yang sudah lancar,” ujarnya.
SD Ar-Rohmah bertujuan untuk mencetak generasi qurani. Salah satu langkah yang dilakukan melalui program tahfidz. Program unggulan ini sudah berjalan selama enam tahun. “Setidaknya itu bisa dijadikan sebagai pegangan bagi anak-anak untuk bisa melanjutkan ke hafalan yang lebih tinggi sampai hafal 30 juz,” harapnya. (mg1/imm)
