.
Friday, November 22, 2024

Kelompok Begal Bersajam Masuk Sawojajar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Masyarakat Kota Malang harus kembali berhati-hati saat berkendara di malam hari. Setelah sempat menghilang, Sabtu (10/2) kelompok begal bersajam memperdayai korbannya di kawasan Sawojajar. Informasi yang dihimpun, korban tinggal di Kelurahan Oro-Oro Dowo Kota Malang.

Peristiwa ini diceritakan Bunga, istri korban asal Kelurahan Oro-oro Dowo. Ia mengatakan, sekelompok orang diduga begal ini, diketahui sudah ‘menandai’ suaminya yang merupakan pemilik salah satu kedai di Kelurahan Sawojajar, Kota Malang.

“Awalnya, Sabtu (10/2) dini hari sekitar pukul 02.00 ada sekelompok orang mengikuti suami saya, saat pulang dari kedai. Suami berjalan dari arah Jalan Danau Kerinci sampai ke Jalan Danau Toba,” jelasnya, kemarin. Suami Bunga yang curiga sempat melihat ke arah spion, dan ada satu dari empat orang yang mengikutinya membawa sajam.

“Karena takut, suami saya tancap gas. Dia langsung dikejar empat orang yang naik dua motor itu,” lanjutnya. Saat sampai di SBPU Jalan Danau Toba, satu motor terjatuh dan komplotan ini berhenti mengejar. “Cerita dari suami, sepertinya mereka dalam kondisi mabuk. Jadi tak bisa mengendarai motor dengan baik,” paparnya.

Masih di hari yang sama, suami Bunga baru berangkat dari kedainya ke arah Kecamatan Sukun. Sekitar pukul 20.00, ia kembali diikuti tiga motor yang ditumpangi enam orang saling berboncengan.

“Kemudian saat di Jalan Danau Kerinci, tepatnya di area yang agak sepi dan gelap, suami saya langsung dipepet tiga motor. Mereka ada yang membawa sajam dan mengancam suami saya,” jelasnya. Mereka juga menarik tas yang dibawa korban. Karena ketakutan, suami Bunga terus berusaha menarik tas tersebut.

Namun, sajam yang dibawa kelompok orang ini mengenai tas tersebut. Hingga akhirnya Tablet jenis Redmi Pad 6, dompet berisi uang Rp 420 ribu serta ATM terjatuh. “Begitu barangnya jatuh, suami saya bisa menarik tasnya dan langsung kabur. Mereka tidak ada yang mengejar,” ungkapnya lagi.

Setelah agak lama, suami kembali ke lokasi, namun barang berharganya sudah tidak ada. Ia mengatakan, saat ini suaminya masih syok dan belum ada rencana melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. “Kerugian, total sekitar Rp 5,42 juta. Kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saja,” pungkasnya.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan masih memastikan informasi tersebut. “Kami masih akan memastikan kebenenaran informasi tersebut. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan anggota Polsekta Kedungkandang untuk melakukan penyelidikan,” tandasnya. (rex/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img