MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Jamaah Majelis Ta’lim Wat-Tadzkir Al-Waqi’ah Was-Syafa’ah (Mawas) diberangkatkan dari lokasi Jalan Jembawan XII, Kecamatan Pakis Selasa (5/12) dini hari. Pemberangkatan dari 30 orang untuk menunaikan ibadah umroh tersebut turut serta dihantarkan serta didoakan langsung keluarga terdekat para jamaah.
Pengasuh Majelis Ta’lim Mawas, Dr. KH. Anas Fauzie, M.Pd yang juga turut serta mendampingi para jamaah selama 13 hari menjalankan ibadah umroh tersebut turut serta mendoakan langsung para keluarga agar bisa segera menyusul untuk hadir langsung ke baitullah.
“Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Saya doakan saudara-saudara kita semua bisa segera diizinkan oleh Allah untuk berkunjung ke Makkah Al Mukaromah dan Madinah Al Munawaroh, untuk beribadah ke baitullah, Al- Fatihah,” ucapnya di hadapan para jamaah dan keluarga sebelum pemberangkatan.
Ibadah umroh yang diikuti oleh Jama’ah Majelis Ta’lim Mawas tersebut akan dilangsungkan selama 13 hari, yakni mulai dari tanggal 5 Desember sampai dengan 17 Desember 2023 mendatang. Berbagai persiapan juga telah dilakukan sebelumnya, diantaranya yakni pelaksanaan kegiatan manasik selama kurang lebih dua bulan sebelum pemberangkatan.
Pemberian materi dan teori terkait dengan peribadatan (ubudiyah) juga bagaimana berperilaku yang sopan dan berakhlakul karimah selama ibadah umroh berlangsung juga turut diajarkan langsung oleh KH. Anas. Pada kesempatan tersebut, Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Prof. Dr. KH. Zulfi Mubarak,M .Ag juga turut serta memberikan nasihat-nasihat kepada para jamaah yang akan segera melaksanakan ibadah Umroh.
“Ketika umroh, aib-aibnya harus dijaga. Karena aib itu merupakan hal yang menjadi kekurangan kita, tidak baik untuk dibicarakan ataupun didengar oleh orang lain. Hendaknya para jamaah sekalian senantiasa menjaga akhlaknya selama menjalankan ibadah umroh di Makkah,” terangnya.
Ia juga memberikan pesan-pesan dibalik berbagai rukun atau kewajiban yang harus dilakukan oleh para jamaah ketika menjalankan ibadah umroh. Salah satunya yakni dengan berpakaian ihram. Melalui ini, menurutnya Allah ingin melihat hambanya apa adanya.
“Ketika menjalankan ibadah umroh, semua harus mengenakan pakaian ihram. Selama itu banyak larangan-larangan yang harus dihindari. Mengapa memakai ihram, karena Allah ingin melihat kita apa adanya. karena sebaik-baik hambanya, bukan dilihat dari pakaiannya, namun dari ketakwaannya,” paparnya.
Turut menghantarkan para jamaah umroh, yakni Ketua RW19 Desa Mangliwan, Siswanto. Dia memberikan ucapan selamat sekaligus doa keselamatan kepada para jamaah yang mana 10 diantaranya merupakan warga Jembawan. “Kita doakan bersama agar para jamaah yang berangkat bisa menjalankan ibadah dengan sempurna dan kembali ke tanah air dengan keadaan sehat tanpa ada suatu kekurangan apapun,” terangnya. (adm/mar)