Malang Posco Media – Polisi telah menghentikan penyelidikan penyebab kematian seorang pria yang terbakar di dalam mobilnya di kota Blitar. Penyelidikan dihentikan atas permintaan keluarga korban.
Keluarga korban juga meminta polisi tidak mengungkap motif bunuh diri tersebut. Polisi sendiri memiliki banyak bukti di saku mereka untuk mendukung kecurigaan terhadap bunuh diri korban.
“Kami sudah sampaikan fakta-fakta kepada keluarga korban. Kemudian pihak keluarga memutuskan penyelidikan dihentikan,” ujar Kapolres Kota Blitar AKBP Argowiyono dilansir dari detikJatim, Selasa (20/9).
Argo menjelaskan tidak ada dugaan mengarah tindak pidana pada saat korban tewas di dalam mobilnya. Pihak keluarga korban memahami dan menerima atas kematian tersebut. Selanjutnya, keluarga membuat surat pernyataan agar penyidikan dihentikan karena tidak adanya tindak pidana.
Lebih lanjut, Kata Argo, dugaan bunuh diri pada korban yang merupakan warga Kabupaten Kediri itu diperkuat dengan beberapa bukti yang ditemukan dalam mobil.
Berdasarkan hasil analisa polisi, korban diduga menyiramkan bensin di dalam mobil. Kemudian, korban membakar rokok tetapi tidak bisa membakar habis seluruh mobil karena asap di dalam tidak bisa keluar. Korban pun mengalami keracunan karbonmonoksida akibat kepulan asap di dalam mobil.
“Dari hasil penyelidikan dari mulai olah TKP, analisa penyidik, dan bukti pendukung memang kondisi korban sudah meninggal,” pungkasnya.
Diketahui, seorang pria ditemukan tewas dalam keadaan duduk di kursi pengemudi Daihatsu Xenia bernomor polisi S 1879 VD di badan Jalan Sudanco Supriyadi, Kota Blitar, Sabtu (17/9). Pria itu diketahui bernama Oke Setia Wibawa, warga Gurah, Kabupaten Kediri.
(iwd/iwd/dtc/mg8/lin)
