MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Dr. H. Abdul Haris, MA resmi kembali terpilih sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PMD) didampingi Dra. Hj. Sri Herawati sebagai Pimpinan Ketua Daerah ‘Aisyiyah (PDA) kota Malang. Pemilihan tersebut digelar pada Musyawarah Daerah yang diselenggarakan Minggu (5/3) bertempat di GBK 4 Lantai 9, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Ketua PMD terpilih, Dr. Abdul Haris, MA mengatakan, jabatan tersebut menjadi amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ia terpilih sebagai PD Muhammadiyah setelah kursi pertama dengan total pemilih terbanyak, Dr. dr. A. Andyk Asmoro memberikan mandat kepemimpinan kepada Haris.
“Di Muhammadiyah, sesuatu yang menjadi amanah itu tidak boleh ditolak. Saya Seharusnya berada di posisi kedua berdasarkan perhitungan suara. Namun pada rapat Sidang Formatur, dr Andyk memberikan amanah ini kepada saya dan disetujui oleh seluruh formatur. Jadi saya menerima dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya kepada Malang Posco Media ketika ditemui selepas acara pelantikan.
Ia menjelaskan, bahwa kepemimpinan di Muhammadiyah bersifat kolegial, sehingga harus saling bekerjasama dan bahu membahu satu sama lain. Setelah menjabat kembali sebagai PD Muhammadiyah, Haris akan menyempurnakan kepemimpinan. “Kita akan membuat konsolidasi kesepakatan-kesepakatan bersama serta membangun solidaritas dari pimpinan sendiri. Baru setelah itu kita akan menyempurnakan dengan membentuk majelis dan lembaga,” ucap Haris.
Tidak jauh berbeda dengan pendapat dari Ketua PD Muhammadiyah, Dra. Hj. Sri Herawati sebagai Ketua PD ‘Aisyiyah Kota Malang terpilih juga menganggap bahwa jabatan tersebut merupakan suatu amanah yang dipercayakan Pimpinan Ranting dan Cabang kepadanya.
“Langkah pertama tentu kita akan melakukan konsolidasi internal. Kita rukunkan guru dan satukan persepsi mengenai bagaimana pimpinan ini melakukan pekerjaan-pekerjaan kemanusiaan. Sehingga kita bisa satu langkah dalam melaksanakan tugas serta menguraikan permasalahan,” jelas Hera.
Ketua Pelaksana Musyawarah Daerah Kota Malang, Zaenal Abidin, S.Sos,M.Si menuturkan bahwasanya pemilihan Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang ke-21 dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah yang ke-7 dilakukan dengan cermat dan hati-hati melalui E-Voting.
“Kami bekerjasama dengan Infokom Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk mendesain E-Voting pemilihan secara online yang dapat diakses oleh anggota yang memiliki hak suara,” tutur Zaenal kepada Malang Posco Media di sela-sela kegiatan pada Minggu (5/3).
Terdapat 181 anggota dari Muhammadiyah dan 92 anggota dari ‘Aisyiyah yang memiliki hak suara dalam Musyawarah Daerah tersebut. Dari total 41 calon PMD dan 41 calon PMA, terpilih 11 orang Muhammadiyah dan 9 orang Aisyah. “Sidang Formatur dilakukan setelah pengumuman yang bertujuan untuk menetapkan ketua serta sekretaris dari PMD dan PMA masa jabatan lima tahun kedepan,” ujar Zaenal.
Dalam pemilihan tersebut, pemilik hak tertinggi belum tentu menjabat Ketua dan Sekretaris. Hal ini disebabkan Ia berhak untuk menolak menjadi PDM maupun PDA dalam periode selanjutnya. “Oleh karenanya dilakukan Sidang Formatur dari calon terpilih untuk mendiskusikan siapa yang berhak untuk menjabat sebagai Ketua dan Sekretaris PDM dan PDA,” ujarnya. (adm/udi)